Dompu-Cakrawalaonline, Pemerintah Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, Kab.Dompu NTB, merealisasikan Program agenda tahunan, yaitu pertunjukan Permainan " PERESEAN ". Even ini membudayakan kembali budaya sasak sudah punah, 20 tahun silam. Kades Kampasi meci Kecamatan Manggelewa Syaharudin menceritakan bahwa " Peresean " adalah sebuah tarian rakyat sasak yang menggambarkan ketangkasan beladiri dua orang yang saling berhadapan yang satu membawa peresean dengan busur panjang dan yang satu orang lagi membawa karaci. Dan diiringi dengan musik dan tambur mereka saling menyerang akan melihat kenampakan karakter beladiri.
Di ajang kegiatan peresean tersebut pemerintah Desa Kampasi meci, yang dipimpin oleh Kades Kampasi meci Sahrudin, dan didukung oleh kades Nusa Jaya Munawardin, kades Suka Damai L.Wirapati. Kades Kampasi Meci Sahrudin, menjelaskan bahwa kegiatan pertarungan antara kedua orang laki persenjataan tongkat sepotong rotan (penjalin)berperisai kulit kulit sapi atau kulit kerbau yang keras. Peresean ini tradisi budaya yang dilakukan oleh masyarakat Lombok sejak Zaman dahulu. Peresean termasuk seni tarian daerah lombok yang pertarungan pepadu ( yang unggul) dipimpin oleh wasit atau pekembar ujar Sahrudin pada acara pembukaan pagelaran Peresean Sabtu Sore 23-8-25.!
Adapun pesertanya yang berasal dari warga sasak se-Pulau Sumbawa khususnya warga Kampasi Meci, Suka damai, Nusa Jaya , Kecamatan Manggelewa Sorinomo Kecamtan Pekat, Calabai , Kandindi , SP 6 Kwc. Tambora, Piong Sanggar, Taropo Kec. kilo, Desa woko Kec.Pajo, Tolo Oi,, mata Kecamatan Tarano kab.Sumbawa, Labangka.! Tujuan pertarungan dan pagelaran supaya supaya di kenal di mata publik dan Daerah Dompu, yang rencananya akan mendapat persetujuan jadi agenda budaya kabupaten Dompu, Kami akan mendaftarkan diri pada kantor Kebudayaan dan pariwisata Kab.Dompu terang kades Sahrudin.
Pada prinsipnya pertarungan persen tersebut ajang silaturahmi dan saling kenal satu sama lain ujar Sahrudin.
Panitia menjanjikan akan memberikan hadiah sapi bagi peserta yang meraih beladiri perese , kedua kambing, ketiga hadiah uang tunai jutaan rupiah, sedangkan yang ikut partisipasi tetap diberikan uang transportasi 50- sampai ratusan ribu rupiah kata panitia 23-8-25.
Yang menentukan menang kalah pertarungan ini adalah pekembar ( wasit), pekembar atau wasit ada 3 orang yakni 2 orang bertugas pekembar tandingan, dan 1 orang pekembar tengah kata Sahrudin . .!
Semoga momen kegiatan yang di lakukan oleh pemdes kampasi meci, Nusa jaya, dan Suka Damai semoga dapat menjadi inspiratif serta pembelajaran bagi warga sasak yang lain di P. Sumbawa, lebih khususnya warga Kampai Meci. (Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar