res

Pembukaan jalan ekonomi kawasan hutan disorot Anggota DPRD Dompu - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke 79

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Plh Sekda Taput' ASN Yang Tidak Netral Akan Kita Periksa

22 September 2021

Pembukaan jalan ekonomi kawasan hutan disorot Anggota DPRD Dompu



NTB- Cakrawalaonline, Pembukaan jalan ekonomi demi memperlancar arus transportasi petani , di kawasan hutan di Kabupaten Dompu NTB, di soroti anggota DPRD Kabupaten Dompu Yatim dari Partai Demokrat. 

   Usai penetapan rancangan anggaran perubahan tahun 2021, Yatim harapkan pada ketua Dewan agar memiliki kepedulian terhadap kerusakan hutan, dan banyak jalan ekonomi di atas puncak gunung penuturan Yatim di kutip awak media, Ketua DPRD Andi Bachtiar Amd.Par menanggapi akan diadakan rapat dengar pendapat dengan pihak Dinas terkait , Camat dan kades yang punya wilayah.

    Yatim politisi Demokrat menyoroti dinas terkait yang mengurus hutan agar bisa turun tangan , agar kasus pembukaan jalan ekonomi di atas gunung  pelanggaran , seakan akan LH K propinsi NTB pembiaaran semata mata sorot Yatim.

Kegiatan pelaksanaan proyek pembukaan jalan ekonomi tani di kawasan hutan , tidak sesuai standar pengelolaan hutan , dia menuding proyek tersebut tidak ada legalitas yang jelas, sebab pekerjaan di luar perlindungan hutan. 

   Adapun jalan lintas ekonomi  melalui puncak gunung sesuai potensi yang faktual dilihat secara kasat mata antara lain : Gunung " Donggo Sumba" Kecamatan Woja, gunung teka sire , Desa Teka sire,  Puncak gunung Dam baka kompleks, Desa Tanju,  Kecamatan Manggelewa, Doro sambi, Desa Konte dan songgajah , jalan ekonomi Doro Nae, dan So Tompo Desa Tolokalo Kecamatan Kempo.

   Salah satu Kabid KPH Empang riwo saat di konfirmasi wartawan di ruang kerjanya tidak bisa menjelaskan karena masih ada atasan langsung , saat berita ini di tulis Kepala KPH Empang riwo saat itu tidak ada  , Selasa 21/9/2, namun sebagai acuan kita katanya KPH telah mencoba menangkap pelaku pengrusakan  hutan , tetapi masyarakat brutal tidak sadar hukum, mengambil tindakan sewenang wenang dengan menutupi jalan , semakin resah dudunia pemerintahan sehingga merujuk pada kemanan dan ketertiban yang kurang kondusif. ( Zun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar