JAKARTA
– cakrawalaonline, dilabrak oleh
seorang perempuan bernama Noviana Kurniati usai diperiksa penyidik Bareskrim
Mabes Polri pada Rabu (6/9). Noviana yang merupakan kader PDIP ini
mengatakan, aksinya itu dilakukan bersama dengan 25 orang aktivis lainnya yang
juga getol mengawal proses hukum terhadap Rocky Gerung.
"Ini spontan. Setelah kita dapat informasi jika hari itu Rocky Gerung
diperiksa, saya bersama 25 orang lainnya langsung mendatangi Bareskrim sekitar
pukul 15.00 WIB dan aksi tersebut dilakukan saat Rocky keluar dari ruang
penyidik sekitar pukul 17.30 WIB," kata Noviana saat dihubungi wartawan,
Jumat (8/9).
Selain dilakukan secara spontan, kata Noviana, aksinya itu untuk memberikan
shock therapy kepada Rocky Gerung yang dinilai sudah memecah persatuan
bangsa atas pernyataannya.
"Awalnya akan berbincang secara baik-baik dengan Rocky Gerung,
langsung saya dekati. Tapi, spontan saja (saya) langsung mendorongnya. Tapi,
tidak ada sampai perlakuan lain seperti menendang atau memukul. Justru tas dan
handphone saya yang jatuh ke dalam got, saat sempat terjadi
dorong-dorongan," jelasnya.
Noviana mengaku tidak menyangka aksinya tersebut malah viral di media
sosial. Bahkan muncul juga anggapan aksinya itu merupakan arahan dari partai
politik hingga pendemo bayaran.
"Saya nggak nyangka viral sampai seperti ini. Kalau perintah partai,
tidak ada sama sekali. Tidak bawa nama partai. Murni pergerakan anak bangsa.
Saya sebagai aktivis. Inisiatif sendiri. Mengajak teman yang militan untuk
datang," ucapnya.
Noviana menegaskan aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan terhadap Rocky
Gerung yang dinilai sudah keterlaluan. Pasalnya ucapan yang disampaikan Rocky Gerung
dinilai memecah belah dan menimbulkan kegaduhan.
"Yang awalnya tidak bermasalah menjadi terpecah belah. Menjadi
kelompok pendukung dan yang menyayangkan ucapan dari Rocky Gerung. Kita negara
demokrasi betul tapi jangan kebablasan. Harus ada norma yang dijaga,"
ujarnya.
Bahkan Noviana mengungkapkan terlepas siapa pun
presidennya, ketika ada pihak yang menghina dan mengucapkan kata tidak pantas,
dirinya akan bergerak untuk membela. Bahkan Noviana mengungkapkan
terlepas siapa pun presidennya, ketika ada pihak yang menghina dan mengucapkan
kata tidak pantas, dirinya akan bergerak untuk membela. "Terlepas presidennya siapa pun. Misalnya di Pilpres berikutnya Ganjar
tidak terpilih, tapi calon lain, ketika mereka dihina saya akan gerak. Karena
bagaimanapun dia pemimpin negara. Siapa lagi yang menjaga nama baik pimpinan
negara," tegasnya.
Sebelumnya, seorang perempuan melabrak Rocky Gerung usai memenuhi panggilan
Bareskrim Polri untuk klarifikasi dugaan kasus penghinaan Presiden Joko Widodo
di Mabes Polri, Rabu (6/9). Saat itu Rocky Gerung didampingi pengacaranya,
Haris Azhar.
Belakangan diketahui perempuan itu bernama Noviana Kurniati asal Cianjur,
Jabar. Dia dikenal sebagai aktivis dan tercatat sebagai bakal calon legislatif
(bacaleg) DPRD PDIP dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Cianjur yang meliputi
Pacet, Cipanas, Sukaresmi, dan Cikalong Kulon. Noviana juga banyak beraktivitas
di Jakarta. Cl – Sumber : Kumparan News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar