Jakarta – Cakrawalaonline,
Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Tom
Lembong, menanggapi langkah pemerintah yang membahas program makan siang dan
susu gratis Prabowo-Gibran dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara,
Jakarta, Senin (26/2).
Pada awalnya ia enggan berkomentar terkait etis
atau tidaknya pemerintah saat ini membahas program salah satu paslon dalam
sidang kabinet ketika perhitungan suara KPU masih berlangsung dan belum
menetapkan pasangan terpilih.
Namun menurutnya pembahasan kebijakan peningkatan
gizi masyarakat, seperti program makan siang gratis, sebaiknya dilakukan
melalui diskusi yang lebih teknokratis. Selain itu, Tom Lembong juga mengatakan
pembahasan kebijakan itu harus berlandaskan data dan fakta.
"Kebijakan seperti nutrisi itu kan sebaiknya
diproses melalui sebuah diskusi yang teknokratis, berlandaskan hitungan yang
transparan dan data, fakta, realita. Semakin teknokratis, semakin profesional,
semakin transparan, semakin baik," kata Tom Lembong dikutip dari CNN
Indonesia, Selasa (27/2/2024).
Tom Lembong kemudian membandingkan program makan
siang dan susu gratis milik Prabowo-Gibran dengan program peningkatan nutrisi
milik Anies-Muhaimin. Menurutnya program ini lebih cocok untuk diterapkan di
Indonesia karena bisa memanfaatkan sumber daya laut RI yang berlimpah untuk
diolah menjadi sumber protein.
"Misalnya gagasan Anies-Muhaimin untuk
memanfaatkan sumber daya perikanan kita yang berlimpah-limpah, yang diolah
menjadi sumber protein, yang lebih cocok buat masyarakat kita, mengingat kita
negara kepulauan, negara kelautan," kata Tom Lembong.
Sebelumnya diketahyu, Menteri ATR Agus Harimurti
Yudhoyono (AHY) menyebut program makan siang gratis dibahas dalam Rapat Kabinet
Paripurna siang hari kemarin. Program makan siang gratis ini diusung oleh
pasangan calon presiden cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran
Rakabuming Raka.
Seperti diketahui Senin siang kemarin, Presiden
Joko Widodo menggelar Rapat Kabinet Paripurna bersama jajaran menterinya di
Istana Negara. AHY mengatakan program makan siang itu masuk dalam pembahasan
saat rapat tadi. Namun, pembahasannya tidak mendetail karena waktu yang singkat.
"Ada (dibahas) tadi saya melihat sepintas
tadi ya. Kalau waktunya tidak banyak, cukup singkat, tidak dibahas secara
detail. Hanya bahas elemen unggulan dari capres cawapres terpilih itu harus
dihitung secara seksama dan harus di-deliver dengan baik," kata AHY usai
sidang kabinet paripurna, di Istana, Jakarta. Cl – Sumber :
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar