Dompu-Cakrawalaonline,Dalam rangka Menyelesaikan persoalan yang terjadi disektor pendidikan khususnya di Propinsi NTB, Wakil Bupati Dompu Syirajuddin SH. menghadiri rapat koordinasi sinkronisasi data Pendidikan Dasar Menengah dan Non Formal bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., dan Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal bertempat ruang rapat PT. Bank NTB Syariah Selasa, (21/10/25.
Acara juga di ikuti oleh Bupati/Wakil Bupati Serta Wali Kota/Wakil Wali Kota Se Propinsi NTB, Ketua TP. PKK Propinsi NTB, Pimpinan OPD dan pejabat lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Se Propinsi NTB.
Dalam acara rakor ada poin penting yang menjadi atensi Menteri PDM Abdul Mu’ti Pertama, pengelolaan data Dapodik meliputi penginputan data dasar sekolah, siswa, pendidik, dan sarana prasarana, lalu dilakukan sinkronisasi data secara daring ke server pusat.
“Data ini kemudian dikelola, diverifikasi, dan digunakan oleh dinas pendidikan untuk perencanaan dan evaluasi, sementara sekolah memastikan keakuratan data yang dimasukkan dan memperbarui informasi secara berkala melalui aplikasi Dapodik”ujarnya
Adapun poin Kedua yang diinstruksikan Bapak Menteri, Meritokrasi dalam pendidikan adalah sistem yang memberi penghargaan dan kesempatan kepada individu berdasarkan kemampuan, prestasi, dan usaha, bukan berdasarkan latar belakang sosial ekonomi, status keluarga, atau faktor eksternal lainnya.
Ketiga, Registrasi guru, dalam penempatan ulang guru ASN (Aparatur Sipil Negara) dari sekolah negeri ke sekolah swasta untuk memenuhi kebutuhan guru, serta pemerataan kualitas pendidikan.
“Program ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 1 Tahun 2025 dan bertujuan untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah swasta yang terjadi akibat banyaknya guru swasta yang diangkat menjadi ASN”jelasnya
Kemudian keempat penguatan SMK merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan SMK melalui revitalisasi yang meliputi penguatan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi guru dan jurusan-jurusan SMK sekarang harus sesuai dengan kebutuhan pasar.
“bahkan saat ini ada beberapa Sekolah Menengah Kejuruan sudah bekerjasama dengan perusahaan luar negeri, ketika mereka keluar dari sekolahnya siap bekerja dan diterima perusahaan yang sudah diajak kerjasama”ungkapnya
Sementara itu Wakil Bupati Dompu Syirajuddin SH. mengatakan kami di Kabupaten Dompu memiliki sekolah dasar 231 SMP, 72 Paud dan PKBM 305, Sebagian dari sekolah ini fasiltas dan kondisinya sangat krusial dan mengkhawatirkan.
Sesuai dengan arahan pak Menteri dalam dua bulan kedepannya sebelum berakhirnya tahun 2025, terkait masalah pemutakhiran data dapodik, dimana dalamnya terkait dengan kebijakan penginputan data dasar sekolah, siswa, pendidik, dan sarana prasarana, agar dikerjakan dengan transparan.
“Oleh karena itu saya instruksikan kepada operator sekolah sebagai pelaksana teknis, kepala sekolah sebagai penanggung jawab utama, dan guru agar menginformasikan apa yang dibutuhkan sekolah dengan sekolah dengan akurat dan terpercaya. (zun)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar