Pemalang - Cakrawala Online, Kamis(15/4), Komisi I DPRD Kabupaten Sumedang melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Pemalang.
Rombongan berjumlah 20 orang(sesuai data di bagian humas dewan Pemalang) yang terdiri dari 7 orang dari kesekretariatan dan 13 orang dari komisi I DPRD Kabupaten Sumedang.
Dalam suratnya yang diterima pihak DPRD Kabupaten Pemalang, mereka melakukan kunker terkait dengan laporan keterangan pertanggungjawaban(LKPJ) kepala daerahnya yang sedang proses pembahasan.
Rombongan dari Sumedang tersebut diterima Dua anggota dewan yakni: Masrukhin Ahmadi(Partai Golkar) dan Nur Afna Istiqomah(PDIP), beberapa perwakilan dari OPD Kabupaten Pemalang, di ruang rapat DPRD Kabupaten Pemalang.
Pertemuan diawali dengan kata pendahuluan dari Masrukhin yang menjelaskan secara sekilas mengenai Kabupaten Pemalang.
Selanjutnya, Ilmawan Muhamad selaku koordinator rombongan memperkenalkan satu persatu nama yang ikut hadir.
Seusai kedua pihak menyampaikan sambutannya, diteruskan dengan dialog seputar tema yang hendak dibahas.
Asep Kurnia, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumedang mengajukan sejumlah pertanyaan.
"Saya ingin menanyakan, apa yang dilakukan dewan jika catatan-catatan yang diberikan dewan pada LKPJ bupati, tidak dilaksanakan bupati?"
Masrukhin pun langsung menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Asep Kurnia ini.
"Jika catatan-catatan yang kami berikan pada LKPJ bupati tidak dijalankan bupati, bupati harus di-ingatkan kembali akan catatan tersebut sampai catatan itu dilaksanakan oleh bupati," Ujar Masrukhin
Ketua Komisi I, Asep Kurnia kembali bertanya mengenai Refokusing dalam APBD akibat Pandemi Covid-19.
"Kami juga ingin tau, apakah Refokusing yang dilakukan oleh kepala daerah mempengaruhi target yang hendak dicapai masing-masing OPD?"
Atas pertanyaan dari Asep Kurnia ini, Masrukhin mempersilakan perwakilan OPD untuk menanggapinya.
"Karena ini menyakut tehnis, silakan dari Bappeda atau Tapem untuk menjelaskan," Ucap Masrukhin.
Seorang perwakilan dari Bappeda mengemukakan uraiannya yang terkait dengan pertanyaan.
"Dengan adanya Refokusing anggaran akibat pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada target dan capaian program dan berdampak pada 27 Program Prioritas bupati periode 2016-2021, sehingga dalam LKPJ bupati banyak mengalami perubahan," Ungkap perwakilan dari Bappeda sambil memberi Informasi mengenai penilaian dari Inspektorat Propinsi Jawa Tengah terhadap capaian Pemda. Pemalang.
"Meskipun dalam situasi Pandemi Covid-19, Kabupaten Pemalang mendapat predikat 3 terbaik di Jawa Tengah dengan skor 88,95 dalam aspek kesejahteraan masyarakat, daya saing, dan pelayanan umum," Jelas perwakilan Bappeda.
Ketika Masrukhin bertanya pada tamunya barangkali masih ada lagi pertanyaan yang ingin dilontarkan, dijawab tidak ada, akhirnya Masrukhin dengan persetujuan yang hadir, menutup pertemuan.
Pertemuan dilanjut dengan tukar-menukar cinderamata daerah masing-masing.
(Reporter:SSBL)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar