Dompu-Cakrawalaonline, Pada Hari Selasa Tanggal 02 Juli 2023, sekitar pukul 09.30 wita, Dinas kelautan dan perikanan kab. Dompu melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove bertempat di pesisir pantai Dusun Torowuwu, Desa Soro, Kec. Kempo Kab. Dompu.
Dalam rangka mensukseskan program penanaman manggrove melibatkan beberapa pejabat penting,
Kabid Perikan tangkap dinas kelautan dan perikanan Kab Dompu ibu BUNGADIAH BURAIRAT S. PI.
Kasat Polair Polres Dompu IPTU SYARIFUDIN beserta anggota.
Camat Kempo Drs. BUDI RAHMAN
Kapolsek Kempo IPDA JUBAIDIN beserta anggota. Sekdes.
POKMASWAS NISA PUDU DESA SORO Iwan
Siswa-siswi SMK KELAUTAN KEMPO.
Penyuluh Perikan Kab. Dompu.
LSM dari WCS Nusa Tenggara Barat.
Tokoh masyarakat Desa Soro.
Kegiatan tersebut dalam rangka Penghijauan hutan mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Dompu khususnya di Kec. Kempo desa soro,
Kegiatan dilakukan di Sepanjang Pantai teluk saleh P.Sumbawa.
Selanjutnya menurut rencana akan di adakan di pesisir pantai Dusun Ncuni Desa Kwangko Kec. Manggelewa.
Dalam program tersebut ada beberapa kendala yang di hadapi karena
Telah di temukan oleh pihak dinas kelautan dan perikanan bahwa pohon mangrove yang telah di tanam setahun yang lalu di temukan dalam keadaan telah di tebang dan di cabut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, pohon tersebut di temukan sekitar 25 pohon di daerah pesisir pantai.
Kegiatan tersebut tersebut berakhir berakhir pukul 11.30 Wita, berjalan aman dan lancar.
Kapolsek Kempo dimomen kegiatan
penanaman penghijauan mangrove merupakan salah satu langkah pencegahan abrasi laut demi mewujudkan dan menyelamatkan alam di di sekitar pesisir pantai.
Dengan adanya penanaman pohon tersebut diharapkan kepada pemerintah, Tokoh masyarakat yang ada di Desa Soro dan unsur terkait untuk menjaga kelestarian dan pertumbuhan pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai.
Kapolsek kempo selaku wilayah hukum kempo
Melakukan koordinasi dengan pihak dinas perikanan dan kelautan, camat, kades, toga, Toma dan Toda serta LSM, sehingga program tersebut akan berhasil.
Usai penanaman manggrove, azim selaku cws saat di tanya wartawan terkait anggaran tidak tau karena yang punya program adalah disklu ujarnya,cws hanya peduli terhadap lingkungan untuk menanam dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan dan menahan abrasi laut.
Ditempat terpisah melibatkan Kph Empang Riwo, kepala KPH Empang Riwo saat penanaman 2 juli 2024, tidak tau karena bukan program kami pak wartawan, Kph Empang Riwo terintegrasi saja , bukan pengelola secara formal, merujuk pada anggaran yang di duga miliaran yang di kelola Kph Empang Riwo kami harus melakukan kegiatan secara formal atasnama pemerintah dan akan membuat laporan pertanggung jawaban .
Terkait kami terlibat penanaman manggrove di Kawangko bukan program kph empang Riwo, Kph Empang Riwo hanya terintegrasi secara tehnis , menyinggung anggaran harus secara formal dan transparansi akuntabilitas, membuat rencana yang matang dan penyaluran dana melalui pemerintah yang dapat di pertanggung jawaban kami tidak tau anggaran itu , setahu kami dana urungan komunitas yang peduli terhadap lingkungan gitu penjelasanya pungkasnya.!(Zun)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar