Jakarta - Cakrawalaonline, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz gabungan TNI-Polri berhasil membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Kapten Philip yang merupakan warga negara (WN) Selandia Baru ini sudah lebih dari satu tahun disandera KKB.
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengatakan. "Dalam proses negosiasi, Keterlibatan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama setempat, semuanya sangat mempengaruhi pembebasan ini hingga berjalan dengan baik". Hadi juga mengklaim, tidak ada tebusan dalam pembebasan pilot Philips Mehrtens.
KKB sebelumnya telah mengumumkan pembebasan sang pilot 17 September lalu,
Kapten Philips dijemput oleh Tim Gabungan dan langsung diterbangkan ke Mako Brimob Batalyon B Timika. Selanjutnya Philips dibawa ke ruang khusus untuk dipastikan kondisinya secara medis dan psikologis. Pendekatan melalui para tokoh dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban dari sisi Aparat, masyarakat sipil dan keselamatan sang pilot sendiri.
Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti mengapresiasi dengan baikk semua pihak yang terlibat dalam pembebasan Philips.
Pembebasan pilot ini menempuh jalur panjang sang kapten disandera sejak 7 Februari 2023. Sementara pada Mei 2023 sejumlah perwakilan Gereja di Jayapura sempat menawarkan diri menjadi mediator untuk membebaskan Philips, namun ditolak. KKB yang hanya ingin bernegosiasi dengan Pemerintah Republik Indonesia dan Selandia Baru. Pembebasan Kapten Philips di Apresiasi Pemerintah, pembebasan ini dilaksanakan atas dasar Kemanusiaan. (dni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar