Grobogan-Cakrawalaonline, Prosesi tahunan boyong grobog dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Grobogan ke 299 tahun 2025 kembali digelar Pemkab Grobogan pada Senin (3/3).
Namun kondisinya berbeda dengan tahun lalu, dimana saat ini boyong grobog digelar Pemkab ditengah situasi bulan puasa, sehingga banyak jenis acara dalam prosesi itu yang tidak ada atau ditiadakan Panitia atau sebut saja terkena efisiensi seperti sajian tumpeng dari 280 desa, 19 kecamatan se Kabupaten Grobogan dan dari semua OPD dan beberapa acara menarik lainnya.
Boyong grobog yang menandai pindahnya ibukota pemerintahan Kabupaten Grobogan dari Kelurahan Grobogan ke Kota Purwodadi sejauh 6 kilometer itu diawali dengan dipindahkannya grobog (tempat menyimpan pusaka) dari Ex Kantor Kawedanan Grobogan ke Kantor Kecamatan Grobogan.
Bupati Grobogan Setyohadi beserta isteri dan Wakil Bupati Sugeng Prasetyo bersama isteri, Ketua DPRD Lusia Indah Artani, Sekda Anang Armunanto, Dandim 0717 Letkol Kav Barid Budi Susila, Kapolres AKBP Ike Yulianto W, Camat Grobogan Suprapti, para Kepala OPD yang semuanya mengenakan pakaian adat Jawa tengah menunggu di Kantor Kecamatan Grobogan.
Begitu grobog yang diusung dari Kantor Kawedanan tiba di Kantor Kecamatan Grobogan, Bupati dan Wakil Bupati bersama rombongan membawa grobog tersebut untuk.dibawa ke pendopo Kabupaten di kota Purwodadi dengan mobil. Kalau tahun sebelumnya Bupati, Wakil Bupati, menaiki kereta kencana, Ketua DPRD, Sekda dan Kepala OPD, Camat serta para Kades menaiki.delman sedangkan Dandim dan Kapolres Grobogan menunggang kuda sebagai manggala yuda yang berjalan paling depan sebelum kereta Bupati dan Wakil Bupati. Namun karena bersamaan dengan bulan puasa, hal itu ditiadakan.
Meski ditengah bulan puasa, masyarakat Grobogan selalu antusias dan tak surut dalam menyambut prosesi perpindahan grobog ke kota Purwodadi, sejauh 6 km mereka berjajar rapi bersama anak.anak sekolah dan gurunya.
Sesampainya di alun alun Purwodadi, Buati dan Eakil Bupati beserta rombongan yang mengendarai mobil turun dan berganti menaiki kereta kencana, sedang yang lainnya berjalan bersama menuju pendopo Kabupaten.
Di pendopo Kabupaten Bupati Setyohadi menyerahkan grobog dan.keris Kyai Sengkelat kepada Asisten pemerintahan Kurnia Saniadi untuk disemayamkan di pendopo.
Dalam sambutan berbahasa Jawa, Bupati Setyohadi mengatakan “Wonten ing kalenggahan punika kula minangka Bupati Grobogan ingkang dipun sengkuyung sedaya Nayaka Praja, tansah mbudidaya supados karahajaning warga kabupaten Grobogan dados sae, pramilo kedah nglajengaken perjuanganipun para Adipati saderengipun satemah asilipun pambudidaya kala wau saged kita raosaken.
Pangajabing manah kulo, mugi-mugi sedaya warga Kabupaten Grobogan sansaya makmur, raharja, saha mulya gesangipun pinuju Grobogan Hebat.” (Pada kesempatan ini saya selaku Bupati Grobogan yang didukung penuh masyarakat, selalu berusaha agar kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik, karena itu saya harus melanjutkan perjuangan Bupati sebelumnya sehingga hasilnya bisa kita rasakan bersama. Harapan saya semoga warga Grobogan semakin makmur sejahtera dan mulia hidupnya, menuju Grobogan Hebat).
Selanjutnya Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat untuk membangun Grobogan lebih baik dengan semangat kerja keras.
Usai memberikan sambutannya, Bupati dan Wakil Bupati Grobogan dan Ketua DPRD dengan didampingi anggota forkompinda menuju lokasi gunungan sebanyak 21 buah berisi hasil panen masyarakat berupa buah buahan, sayuran dan hasil lainnya yang saat itu diperebutkan masyarakat.
Selain gunungan, di halaman Setda juga digelar gebyar pasar murah oleh Dinas Ketahanan Pangan Daerah Grobogan, yang sebelumnya juga digelar Disperindag sejak 26 Pebruari 2025 yang lalu.
Kegiatan.peringatan hari jadi Kabupaten Grobogan ke 299 ini masih akan berlanjut hingga April mendatang dan sebagai puncaknya adalah upacara bendera pada hari ini Selasa 4 Maret 2025. Ng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar