res

Rencana Kegiatan Bersih Desa di Desa Sukorejo Rejoso Timbulkan Polemik - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke 80

Breaking

26 Mei 2025

Rencana Kegiatan Bersih Desa di Desa Sukorejo Rejoso Timbulkan Polemik



Nganjuk -Cakrawalaonline, Rencana anggaran untuk bersih desa di desa Sukorejo kecamatan Rejoso, menjadi polemik di sebagian masyarakat setempat. Pasalnya acara yang akan diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2025 ini menimbulkan pro kontra di pihak sebagian warga yang tidak merasa dilibatkan, dan tidak dikabari oleh panitia penyelenggara , yang di ketuai oleh Panijo  yang juga ditunjuk sebagai kepala koprasi merah putih. 


Menurut warga setempat dominannya  orang tersebut sehingga banyak merubah tatanan adat/ tradisi  yang telah turun temurun, tanpa musyawarah secara merata kepada tokoh-tokoh yang ada di desa itu, keputusan hanya di ambil kelompoknya itu saja  bersama BPD .


Rencana acara bersih desa di selenggarakan di dua dusun. Yaitu dusun Duwel dan dusun Ngreco dengan dana  sebesar  60 juta untuk Duwel, 50 juta untuk Ngreco.  Adapun sebagai hiburan adalah kesenian Tayub waranggono dan Wayang kulit.


Namun yang dikeluhkan masyarakat setempat, masih adanya pungutan di masing-masing KK sebesar Rp. 50 ribu per KK + 2 nasi bungkus.

Sedangkan yang mempunyai Gogol sawah dikenai pungutan sebesar  Rp 125 ribuan oleh panitia. Santer juga, bahwa jika ada yang tidak mau membayar, ada dugaan ancaman, tidak akan diberikan bantuan apapun dari desa, menurut masyarakat setempat seperti yang diungkapkan kepada Cakrawala.


Sedangkan Kades Priyono saat dihubungi melalui ponsel kemarin hari Minggu (25/05), menjelaskan bahwa iuran itu ada, bahkan yang dulu-dulu desa menarik kepada pemilik Gogol sebesar Rp 250 ribu sebagai partisipasi  diacara nyadranan tersebut, dan tidak ada masalah. Sekarang iuran tersebut malah sudah diturunkan menjadi Rp 125 ribu per gogol. 

Dengan demikian kades Priyono membenarkan mengenai anggaran yang di tanyakan oleh Cakrawala. 

"Namun demikian kami kok tidak dan belum mendengar  atau melihat tentang ancaman itu dari oknum  Panitia."


Mengenai pemindahan lokasi tayuban di lapangan itu juga sudah disepakati oleh semua pihak..di rapatkan bersama dan setuju. Tidak ada masalah tayuban itu di tempatkan di manapun, yang penting masih di dalam wilayah desa Sukorejo  seperti pernah sebelumnya juga ditempatkan di  tempat yang lain.


Seperti yang disampaikan oleh beberapa warga atau  masyarakat setempat  bahwa mereka sebagian besar sangat keberatan apabila tayuban itu ditempatkan di lapangan. Padahal selama ini dari adat atau tradisi turun temurun   kesenian Tayub  selalu di gelar di  lokasi punden  sekitarnya.


Menurut salah satu tokoh sesepuh desa Sukorejo  tradisi itu tetap di lokasi punden sekitarnya, tidak di lapangan . "kami pribadi tidak setuju, ditanya alasannya, menyalahi adat atau tradisi desa setempat  dengan menyebut yang tidak bisa diuraikan di sini.


Begitu penjelasan salah seorang tokoh masyarakat desa setempat yang tidak bersedia ditulis namanya, menolak tegas atas penyelenggaraan tayub di lapangan pada hari Jumat tgl 30 Mei 2025 nanti, dengan alasan yang sama, bahwa hal tersebut dinilai sudah melanggar aturan adat dan tradisi desa kami.Tolong kembalikan seperti fungsinya semula.


Begitu penjelasan tokoh sesepuh mengakhiri perbincangan dengan Cakrawala Merdeka biro Nganjuk. Titins

Tidak ada komentar:

Posting Komentar