Pati, Jawa Tengah – Cakrawalaonline,Polresta Pati kembali menunjukkan taringnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Enam remaja berhasil diamankan setelah diduga terlibat dalam video viral konvoi bersenjata tajam di Desa Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Pengamanan pada Sabtu malam, 7 Juni 2025, ini merupakan respons cepat aparat terhadap keresahan publik yang dipicu oleh aksi nekat para remaja yang terekam kamera dan tersebar luas di media sosial.
Video yang menampilkan rombongan remaja membawa senjata tajam di wilayah Sukolilo ini memang sempat menghebohkan jagat maya. Diunggah oleh akun Facebook @bhogellsadega sehari sebelum pengamanan, video tersebut dengan jelas memperlihatkan sekelompok remaja berlarian di jalan Desa Cengkalsewu sambil mengacung-acungkan senjata tajam, lengkap dengan narasi provokatif "Gengster Desa Cengkalsewu pukul 02.30 WIB." Tayangan ini sontak memicu beragam reaksi dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, melalui Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Heri Dwi Utomo, menjelaskan kronologi pengamanan. Setelah mengantongi cukup bukti dan informasi mengenai keberadaan para terduga pelaku, tim Satreskrim Polresta Pati langsung bergerak cepat. Pengamanan dilakukan secara serentak di beberapa wilayah di Kabupaten Pati untuk menghindari upaya pelarian.
Lebih lanjut, AKP Heri menegaskan bahwa proses hukum terhadap enam remaja tersebut akan terus berjalan. Tak berhenti di situ, pihaknya juga akan terus memburu anggota geng "Lembah Hitam NGIPENG" lainnya yang mungkin terlibat namun belum tertangkap. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Polresta Pati tidak akan berkompromi dengan aksi-aksi premanisme yang meresahkan.
Dalam operasai pengamanan ini, polisi tidak hanya berhasil mengamankan para pelaku, tetapi juga menyita empat bilah senjata tajam sebagai barang bukti. Keenam pelaku yang kini menjalani pemeriksaan intensif adalah DP (18), RF (14), MA (18), MIP (16), MRI (17), dan MF (18). Pengamanan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai sekelompok remaja yang membawa senjata tajam pada Kamis dini hari, 5 Juni 2025, di jalanan Cengkalsewu.
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, turut membenarkan adanya insiden sekelompok remaja membawa senjata tajam tersebut. Menurutnya, kejadian itu memang terjadi pada Kamis dini hari. Namun, ia menekankan bahwa aksi tersebut tidak sampai berujung pada tawuran. "Anak-anak cari sensasi dan tidak ada tawuran," ujar AKP Sahlan.
Meskipun demikian, aksi membawa senjata tajam di muka umum tetap merupakan tindakan yang membahayakan dan melanggar hukum, terlepas dari motifnya. AKP Heri kembali menegaskan bahwa tindakan semacam ini dapat menimbulkan keresahan dan potensi konflik di tengah masyarakat. Oleh karena itu, penindakan tegas tetap menjadi prioritas utama.
Polresta Pati mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang melibatkan kelompok remaja dengan senjata tajam. Laporan dapat disampaikan kepada kepolisian terdekat atau melalui call center 110. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan demi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan yang kondusif.
(Humas Resta Pati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar