res

Polresta Pati Nobar Wayang Kulit Rayakan Hari Bhayangkara ke-79: Refleksi Budaya, Sinergitas, dan Nilai Kemanusiaan - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke 79

Breaking

05 Juli 2025

Polresta Pati Nobar Wayang Kulit Rayakan Hari Bhayangkara ke-79: Refleksi Budaya, Sinergitas, dan Nilai Kemanusiaan

 


Pati, Jawa Tengah - Cakrawalaonline,Polresta Pati menyelenggarakan kegiatan nonton bareng (nobar) pagelaran wayang kulit yang disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube resmi Mabes Polri, dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025. Acara yang berlangsung pada Jumat malam, 4 Juli 2025 pukul 20.00 WIB hingga selesai, tersebut dilaksanakan di Aula SAR Polresta Pati dan dihadiri berbagai unsur Forkopimda serta pejabat utama Polresta.


Pagelaran budaya ini tidak hanya menjadi tontonan, melainkan juga menjadi sarana edukasi dan refleksi kebangsaan, sekaligus mempererat sinergi antarinstansi dalam balutan nilai-nilai kultural. Dengan mengangkat lakon Amartha Binangun, pertunjukan ini menggambarkan cita-cita Polri dalam mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, dan sejahtera.


Lakon Amartha Binangun sendiri sarat akan makna. Dikisahkan tentang negara Amartha yang gemah ripah loh jinawi, subur makmur, aman tenteram, dan memiliki ketahanan pangan yang kuat. Nilai-nilai ini menjadi cerminan semangat Polri Presisi dalam mengabdi kepada masyarakat. Filosofi tersebut menjadi pengingat bahwa tugas Polri bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga menjaga harmoni dan keadilan sosial.


Uniknya, pertunjukan wayang kulit kali ini dibawakan oleh empat dalang lintas profesi dalam satu panggung. Mereka adalah Ki Yanto, seorang Hakim Agung dari Mahkamah Agung; Ki Harso Widisantoso dari TNI AL; Ki Sri Kuncoro, personel Brimob Polri; serta Ki Bayu Aji Pamungkas. Kolaborasi ini menjadi simbol sinergi antarlembaga dalam menjaga kedaulatan budaya dan negara.


Kegiatan nobar ini turut dihadiri oleh Danramil 19 Gabus, Kapten Inf Kusnadi mewakili Dandim 0718 Pati; dan Anggota Komisi A DPRD Pati, Bapak Danu Ikhsan Harischandra, yang hadir mewakili Ketua DPRD. Turut hadir sejumlah pejabat utama lainnya dari lingkungan Polresta.


Kapolresta Pati Kombes Pol. Jaka Wahyudi melalui Kabag SDM Polresta Pati, Kompol Agunging Tyas Widya Aryani, menyebut kegiatan ini sebagai momen penting untuk menyegarkan kembali semangat Bhayangkara dalam suasana penuh budaya. “Melalui cerita pewayangan, kita belajar bagaimana kepemimpinan, keberanian, dan moralitas menjadi kunci dalam menjaga keadilan dan kedamaian,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa Amartha Binangun bukan sekadar lakon, tetapi gambaran ideal tentang tata kelola bangsa yang berdaulat dan berbudaya. “Itulah cita-cita kita bersama, bukan hanya sebagai Polri, tapi juga sebagai anak bangsa,” tegas Kompol Agunging.



Kompol Agunging juga mengapresiasi kehadiran empat dalang yang berasal dari latar belakang berbeda. Menurutnya, ini menjadi simbol bahwa keberagaman profesi dapat menyatu dalam visi kebangsaan yang sama. “Kolaborasi ini sangat menggugah. Masing-masing dalang membawa nuansa tersendiri dalam satu pesan yang utuh,” katanya.


Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat hubungan antaranggota dan membangun kebersamaan dalam suasana yang lebih ringan namun tetap bermakna. Kompol Agunging menyebut, relaksasi budaya seperti ini sangat dibutuhkan, apalagi di tengah rutinitas tugas yang padat dan penuh tekanan.


Selama kegiatan berlangsung, suasana terpantau aman, kondusif, dan penuh kekhidmatan. Para anggota terlihat khusyuk menyimak pertunjukan yang tidak hanya menampilkan kepiawaian dalang, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang dalam, sejalan dengan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya Polri.


Melalui kegiatan ini, Polresta Pati ingin menunjukkan bahwa Polri adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat dan kebudayaan. Dengan cara ini, semangat Hari Bhayangkara ke-79 diwujudkan dalam bentuk konkret mengayomi masyarakat bukan hanya lewat tindakan hukum, tetapi juga lewat budaya.


“Pagelaran ini bukan hanya peringatan seremonial, melainkan bentuk refleksi bahwa tugas Polri sejatinya juga menjaga keluhuran budaya bangsa. Wayang mengajarkan kita banyak hal, dan Polri hadir untuk menghidupkan pelajaran itu dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Kompol Agunging.


(Humas Polresta Pati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar