Dompu- Cakrawalaonline,Unjuk rasa yang digelar oleh ratusan orang yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Rakyat Dompu, HMI Raya, LMND,GMNI dan pemuda Muhamdiyah
Tuntut Ditemui Kapolres, Ketua DPRD , Semua Anggota DPRD dan Bupati
Sejak pagi, massa AMRD berkumpul di Cabang Masjid Raya Baiturrahman Dompu, Kemudian long march berbondong- bondong menuju gedung DPRD mulai sekitar pukul 10.30 Wita, senin 1-9-25.!
Sepanjang jalan, beberapa perwakilan mereka berorasi secara bergilir. Massa berhenti sejenak di dua titik. Dekat Patung Kuda, wilayah Pasar atas Dompu dan traffic light dekat Koramil 1614-1/Dompu, juga untuk berorasi di depan Dikpora Dompu.!
Jalan kaki dilanjutkan. Tiba di kantor dewan, orasi pun berlanjut berkali- kali Massa menuntut, Kapolres, tiga pimpinan bersama 27 anggota DPRD (30 orang), dan Bupati Dompu Bambang Firdaus SE, hadir menemui mereka.
Masa aksi menyampaikan isu National : Segera Syahkan RUU perampasan aset, mendesak Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan perpres pembatalan kenaikan pajak dan tunjangan DPR , lakukan reformasi birokrasi di Kubu Polri, segera copot Kapolri, segerakan syahkan Ruu ketenaga kerjaan tanpa skema ombuslaw.
Dalam waktu yang sama korlap I abang Jago,dan korlap II Abi menyampaikan tuntutan : Mendesak DPRD & Bupati Dompu Bambang Firdaus SE, melakukan sidak kelangkaan gas Elpiji, mendesak DPRD Dan Bupati membuat perbup tentang perlindungan petani, mengatasi stunting, dan transparansi akuntabilitas terkait anggaran Bea cukai bagi hasil tembakau.
Ketua DPRD beserta anggota dan bupati Dompu menemui Mahasiswa .
Kehadiran para pejabat tersebut keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Orator menegaskan, tidak dapat menjamin aksi tanpa insiden jika orang-orang itu tidak hadir.
Ketua DPRD menjawab aspirasi mahasiswa melalui tuntutan terkait pemberhentian kenaikan pajak Dan tunjangan DPRD telah bersurat ke Presiden Prabowo Subianto, dan perampasan Aset .
Bupati Dompu Bambang Firdaus menyampaikan dan menyikapi tuntutan, terkait kelangkaan gas elpiji, Bupati mengajak sama sama mengawasi, namun petani Kita sudah banyak menggunakan gas elpiji sudah tidak lagi menggunakan mesin seperti zaman dulu, Mari Kita maklumi bersama.
Terkait stunting telah turun dari 12, 02 % menjadi 7.4 % hampir semua puskesmas sekabupaten Dompu Dan petugas desa telah bekerja keras melakukan penanganan stunting. Selain itu juga terkait perlindungan petani perbub sedang digodok di bagian hukum, Kami akan segera tuntaskan.
Di depan massa, Ketua DPRD Muttakun, Wakil Ketua Kurnia Ramadhan, sejumlah anggota dewan, Sekwan Arif Hidayatullah, Kepala Ba kesbangpol Ardiansyah, Kepala BPKAD Muhammad Syahroni, dan sejumlah pejabat lainnya sudah menemui mereka.
Kapolres AKBP Sodikin Fahrojin Nur dan Dandim 1614 Dompu Letkol CZI Janu Hendarto SE, bersama beberapa TNI-Polri, serta dari Satuan Pol PP, juga ada di sana, mengawasi Merekapun siap menerima tuntutanya. (Z)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar