Dompu- Cakrawalaonline,Bataliyon Doroncanga akan di hadiri oleh sejumlah 500- San personil menurut rencana hadir pada bulan September 2025, demi meningkatnya ekonomi masyarakat Dompu, khususnya Kecamatan Kempo dan Pekat.
Wacana pembangunan markas Batalyon TNI di wilayah Doroncanga, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB mulai menunjukkan progres konkret, serta berdampak Positif Pada masyarakat Kabupaten Dompu, khususnya Masyatakat Kempo- Pekat.
Dengan hadirnya personil yang cukup banyak kebutuhan logistik dalam kehidupan mereka nilai ekonomisnya yang Kita gaungkan.
Jenis territorial sesuai potensi dan skillnya diberbagak bidang anyra lain : bidang kemanan dan ketertiban, ketahanan panagan, dan perikanan, kesehatan hewan Dan pertukangan.
Dalam kesempatan disela- sela kopi hangat di kantor Koramil 1614/01 Dompu, Lettu Hamzah pasi log, menjelaskan mensoislisasikan Sosialisasi di Banyak media dan tokoh Penting serta sejumlah tokoh Daerah Forum Koordinasi pimpinan organisasi perangkat Daerah(OPD)dan masyarakat kehadiran kompi Pertanian, peternakan akan dampak positifnya meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya, , selain itu hadirnya bataliyon di Doroncanga akan terjadi perekrutan tenaga - tenaga generasi muda menjadi anggota TNI dimasa akan datang.
Dandim 1614/Dompu melalui pasi log. mengutip Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 6 Tahun 2023, khususnya Pasal 8, yang secara tegas mengatur perlindungan terhadap lahan penggembalaan dan sistem tata kelola lahan berkelanjutan, namun uu 1945, pasal 33 ayat 3 bumi tanah Dan air dikuasai olen Negara atau pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Dan kemakmuran rakyat. Menyikapi
Keluhan warga terkait ternak
Komitmen TNI: Keamanan dan ketertiban sebuah jaminan, Pembinaan Masyarakat melalui keterampilan sesuai kompetensinya, baik dibidang pertanian, peternakan , pertukangan, Karena dengan hadirnya Battalion meningkatnya ekonomi masyarakat tegasnya.
Menanggapi berbagai kekhawatiran tersebut, Dandim 1614/Dompu, Letkol CZI Janu Hendarto, SE, melalui pasi Log.Lettu HamZah menyampaikan bahwa pihak TNI tidak menutup kemungkinan terhadap kondisi riil masyarakat. Ia menegaskan bahwa pembangunan Batalyon TNI ini tidak hanya menyangkut aspek militer, tetapi juga sosial budaya kemasyarakatan.
"Kita tidak ingin masyarakat merasa terpinggirkan. Justru kehadiran Batalyon ini diharapkan bisa menjadi solusi atas berbagai persoalan di wilayah ini, termasuk konflik lahan dan keamanan ternak," katanya. Lettu Hamzah menambahkan bahwa hadirnya batalion 500 orang, akan ditempatkan putra Daerah , menambah ekonomi melalui pembelanjaan mereka Rp 30.000/hari=Rp 15.000.000x1 bulan diperkirakan =Rp 150.000.000. Sementara dibidang perthanan dan keamanan melakukan patroli di setiap titik rawan maling antaralain di ho,do dll, jelasnya.
Letkol Janu melalui pasi Intel Kapt.Adisan menambahkan bahwa program pembinaan masyarakat, khususnya peternak lokal, akan menjadi bagian dari agenda utama TNI di Doroncanga melalui Pendampingan dalam hal keamanan ternak, penyuluhan, hingga menjadi bentuk nyata kontribusi TNI terhadap masyarakat.
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, para kepala desa, dan kelompok tani ternak untuk memastikan bahwa sektor peternakan tidak terganggu. Justru kami ingin membantu agar sektor ini lebih maju dan aman," ujar Kapt. Adisan.
Ia memastikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui media dalam kegiatan ini akan dibawa ke tingkat lebih tinggi, termasuk kepada Pemerintah Kabupaten Dompu, Propinsisi dan pussat.
Harapannya, pembangunan markas Batalyon TNI di Doroncanga tidak menjadi ancaman bagi ruang hidup masyarakat, tetapi justru menjadi pendorong bagi kemajuan Daerah, keamanan, ketertiban dan kesejahteraan bersama pada umumnya. (Zun)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar