res

Dana BKK DAIS Pertanahan dan di Kalurahan Melikan Untuk Kandang Kambing & Domba Komunal - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke 80

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Dinas PU Kab.Dompu bid.Tataruang Lanjut Proyek Jalan Soro- Napa Tahun 2025

02 November 2025

Dana BKK DAIS Pertanahan dan di Kalurahan Melikan Untuk Kandang Kambing & Domba Komunal



DIY, Gunungkidul - Cakrawalaonline, Bantuan dana BKK Dais Pertanahan di kalurahan Melikan digunakan untuk membuat kandang kambing & domba komunal. Demikian disampaikan Lurah Agus Sumarno, A.Md. beserta Carik Sri Mulyani,S.Pd ditemui wartawan belum lama ini. Dibeberkan bahwa bantuan pemerintah tersebut sejumlah Rp500.000.000,- yang sangat bermanfaat optimalisasi tanah kas kalurahan dan sangat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Kalurahan Melikan Rongkop Gunungkidul DIY.

Kandang komunal yang di Padukuhan Gebang Wetan merupakan program inovasi unggulan bagi Pemerintah Kalurahan Melikan yang diprakarsai Agus Sumarno A.Md beserta pamong dan lembaga yang ada.



Berawal dari proposal tertib administrasi pertanahan yang disampaikan pak lurah Melikan ke Paniradyo Kaistinewan DIY yang alhamdulilah terealisasi pada tahun anggaran 2025 ini. Kemudian dimanfaatkan untuk membuat 5 paket kandang komunal beserta 60 ekor kambing dan 15 ekor domba beserta kelengkapan lainnya

Disampaikan Sri Mulyani, yang empat paket itu modelnya belanja hibah 15 ekor kambing dan 1 paket kandang komunal ke 4 padukuhan, yaitu Gebangwetan, Gebangkulon, Wuni dan Mujing, dengan harapan suatu saat bisa berkembang dan menjadi padukuhan mandiri yang memiliki penghasilan asli padukuhan sendiri, sehingga ketika ada kerusakan infra struktur skala kecil dapat ditangani sendiri oleh padukuhan tersebut.



Paket yang kedua yaitu kalurahan bekerjasama dengan Bumkal berikut 15 ekor domba berikut kandangnya, dengan sistem bekanja modal,, dan kerjasama bagi hasil antara Bumkal dan Kalurahan.


Skema pemeliharaan dan bagi hasil belanja hibah padukuhan tersebut seorang bisa mengelola 5, atau 6 atau lebih tinggal peminatnya banyak atau sedikit. Bila para peminat ternaknya banyak dapat kambingnya sedikit.

Barangkali dapat satu atau dua ekor. Lalu sistem bagi hasil dengan peternak yaitu bila beranak satu peternak memberi kas ke padukuhan/kelompok. Bila beranak dua bagi dua yang satu untuk peternak dan satunya untuk padukuhan.

Cara demikian harapannya dari 15 ekor kambing itu dari tahun ke tahun berikutnya berkembang. Tentang bagi hasil lewat kas padukuhan yang satu dan padukuhan lainya berbeda. Jumlahnya tergantung kesepakatan tiap padukuhan. Selain itu, disekitar tanah kas yang digunakan untuk kandang beserta domba ditanami bank pakan ternak seperti kleresede, indigovera, suket gajah, suket odot, telo papua dan lainnya.

Limbah kambing yang berupa urine dan srintilnya diolah jadi pupuk organik. Pengolahan dilakukan oleh Bumkal didampingi Dosen dan KKN Tematik dari UNS. Hasil penjualan pupuk organik dibagi empat yaitu satu bagian untuk biaya operasional, satu bagian lagi untuk yang mengolah, satu bagian untuk Bumkal dan satu bagian lagi untuk PAD Kalurahan Melikan.

Demikian dibeberkan oleh lurah dan carik saat ditemui wartawan. 

Selain itu juga dijelaskan bahwa pada 14 Oktober 2025 kandang dan kambing di Melikan telah dimonitoring dan dievaluasi dari Paniradya Kaistinewan beserta timnya dari Bappeda, Dispertaru dan instansi terkait. 

Kesan dan pesan dari kegiatan monev disampaikan oleh ibu Icha selaku ketua Tim monev.

Disimpulkan tim monev bahwa Melikan termasuk yang terbaik di antara beberapa kalurahan penerima BKK Pertanahan. Melikan terbaik dalam pengolahan dan inovasinya serta dampak dalam upaya pengentasan kemiskinan warga.



Dan selain dari kandang Komunal berasal dari BKK Pertanahan dari dua tahun lalu kalurahan Melikan sudah memulai embrio kandang Komunal bermula dari padukuhan Kembang. Di 2024 merambah ke padukuhan Kendal, Songwaluh dan padukuhan Jelukgulung. 

Pada Oktober 2025 ini sudah ada 8 padukuhan yang diberikan hibah kambing dan kandangnya. Harapannya, suatu saat ketika padukuhan bisa jadi padukuhan yang mandiri pendapatannya, kalurahan bisa terbantu dalam menangani PR infrastrukturnya. Demikian perkembangan ternak kambing model kelompok atau kandang Komunal dana dari pemerintah dikelola oleh warga Melikan Rongkop Gunungkidul DIY. (Siti Marfuah/Sab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar