res

Warga Tambakromo Ingin Berperan di Pasar Jimbaran - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar Redaksi Cakrawala Media Group Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1445 H

Breaking

05 April 2021

Warga Tambakromo Ingin Berperan di Pasar Jimbaran



Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalamerdeka.com – Warga kalurahan Tambakromo kapanewon Ponjong kabupaten Gunungkidul belum lama ini menggelar audiensi dengan para tokoh, diantaranya tokoh masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Gunungkidul.


Bertempat di balai kalurahan Tambakromo acara tersebut digelar lurah bersama DPRD Gunungkidul. Acara membahas tentang pasar Jimbaran atau pasar desa yang kini Pasar Jimbaran telah jadi pasar negeri.


Demikian diakui oleh Sudigdo Wiyoko Nugroho SE lurah Tambakromo didampingi Slamet pamong kalurahan Tambakromo ditemui wartawan di kantor Kalurahan belum lama ini.


Slamet menjelaskan bahwa Pasar Jimbaran itu sekarang sangat ramai, ini sudah lama ramai dan semakin berkembang para pedang yang ada. Posisinya memang di perbukitan, berada di wilayah Timur Laut kabupaten Gunungkidul.


Sehingga dulu pasar desa Tambakromo yang sekarang jadi Pasar Jimbaran atau Pasar Negeri itu semakin dibicarakan oleh para tokoh baik lokal maupun nasional karena prospek masa depan yang semakin baik.


Dengan reputasi pasar yang semakin baik itu, warga masyarakat Kalurahan Tambakromo hanya bisa menonton. “Kami sebagai warga masyarakat Tambakromo hanya jadi penonton. Akan jadi turut serta berjualan tidak bisa, syaratnya sulit. Tidak tahu harus bagaimana,” kata Slamet.


Dengan adanya Pasar Jimbaran yang usianya sudah ratusan tahun itu dan kini semakin berkembang dan sudah jadi pasar negeri. Mungkin karena pedagang dari luar wilayah karena berada di perbatasan Gunungkidul sisi timur dan Jawa Tengah di bagian Solo Selatan seperti Sukoharjo dan Wonogiri.


Menurut kabar pasar Jimbaran semakin ramai di kala pasaran sepekan sekali karena kumpulan pedagang dari jauh dan perbatasan. Pasar Jimbaran yang menempati luas tanah sekitar 80 M kali 100 M itu tidak bisa ditembus para pedagang baru.


Kabarnya warga kalurahan Tambakromo akan berjualan sudah tidak ada tempatnya. Selain itu saratnya cukup berat bagi pedang kecil. Sehingga warga Tambakromo hanya sebagai penonton yang datang sepekan sekali belanja di pasar wilayahnya sendiri sambil menonton ramainya pasar. (Sab)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar