Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalamerdeka.com – Tiga titik Sumur Bor
di padukuhan Karanganyar kalurahan Ngalang kapanewon Gedangsari hari Rabu
15-09-2021 diresmikan oleh Martono Iman Santoso S.Ip selaku panewu di kapanewon
Gedangsari kabupaten Gunungkidul DIY.
Acara tersebut berlangsung di padukuhan Karanganyar tepatnya di wilayah RT
01-05 RW 05 padukuhan Karanganyar. Sebelah utara balai kalurahan Ngalang jalan
menuju kapanewon Gedangsari. Tepat di wilayah padukuhan Karanganyar ada rambu
penunjuk jalan arah Gunung Gentong masuk berada di wilayah peresmian sumur bur
tersebut.
Saat diresmikan sumur bur itu airnya sudah menyala cukup deras. Sehingga
warga padukuhan Karanganyar mengaku terasa puas. “Dari kami mewakili seluruh
warga masyarakat padukuhan Karanganyar mengaku puas karena bantuan sumur bur
ini telah menyala airnya. Sehingga kebutuhan air bersih dan kebutuhan untuk
minum orang dan hewan dan pertanian bisa tercukupi,” ungkap warga padukuhan
Karanganyar saat disaksikan oleh wartawan Cakrawala Perwakilan DIY untuk Biro
Gunungkidul.
Demikian diakui Jumali dukuh Karanganyar bersama panewu Gedangsari beserta
para pejabat dan para donatur yang meresmikan sumur bur itu bersama perwakilan
warga masyarakat Karanganyar. Kegembiraan warga masyarakat terbukti setelah
hadirnya sumur bur itu. Karena nampak bergembira setelah airnya betul-betul
mengalir saat sibuka kran dari bak penampung air itu.
Saat diwawancarai oleh beberapa wartawan yang sempat meliput itu, Martono
Iman Santoso S.IP turut bergembira pula karena usaha dan program kerjanya
selama ini tercapai cukup memuaskan untuk kepentingan warga masyarakat di
wilayah kapanewon Gedangsari, yang masih dipandang kekurangan air di musim
kemarau dan selalu droping air untuk warga.
“Ini merupakan salah satu bukti bahwa Slogan Gedangsari Bangkit. Ternyata
usaha kami tetap ada mereka turut peduli mengentaskan kemiskinan liwat
kebutuhan air bersih untuk warga. Selama ini memang setiap musim kemarau selalu
droping air ke masyarakat. Dengan pembuatan sumur bur di wilayah Gedangsari
ini, semoga kedepan mampu tercukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat,”
jelasnya.
Camat Gedangsari, jauh sebelumnya dalam masa tugasnya di Gedangsari selaku
panewu merasa prihatin. Dipandang dan diamatinya bahwa di Gedangsari sering
terjadi tanah longsor di musim penghujan. Selain itu di musim kemarau sering
terjadi kekurangan air bersih untuk minum.
“Kalau hal tersebut berlangsung terus-menerus akan menyulitkan warga
masyarakat. Kendala tersebut sulit untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di
wilayah Gedangsari. Karena juga di musim kemarau untuk minum atau beli air
bersih harus jual kambing. Kalau kemaraunya lama bisa jual anak sapi untuk beli
air bersih,” jelasnya.
Keprihatinan panewu dan jajarannya serta didukung oleh lurah serta pamong
kalurahan termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama harus turut peduli
mendukung Slogan Gedangsari Bangkit. Program panewu ini telah dicanangkan
bersama pemerintah dan rakyat di wilayah itu. Sehingga untuk mengatasi
kesulitan air bersih sampai di musim pandemi Covid-19 bulan September 2021 ini
semakin tercukupi.
Untuk mengatasi bencana di wilayah kapanewon Gedangsari lambat laun harus
diatasi secara cepat. Selain keberhasilan tersebut di atas panewu mengaku masih
ingin terus meningkatkan pembangunan semua sektor di Gedangsari. “Kami tetap
masih mengharapkan kepada pemerintah dan kepada investor atau donatur turut
peduli mengatasi kesulitan di Gedangsari ini,” singkatnya. (Sab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar