res

Terbawa Arus Banjir Bandang, Bocah SD Tewas Tenggelam di Lampung - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar Redaksi Cakrawala Media Group Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1445 H

Breaking

10 Maret 2023

Terbawa Arus Banjir Bandang, Bocah SD Tewas Tenggelam di Lampung



Cakrawalaonline, Intensitas curah hujan yang sangat tinggi hingga semalaman yang mengguyur Kabupaten Lampung Utara menyebabkan sejumlah wilayah dilanda bencana banjir hingga menelan  korban jiwa.


Banjir bandang di Lampung Utara menelan satu orang korban jiwa, seorang bocah SD tewas di Kelurahan Sri Basuki, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, ditemukan tak bernyawa setelah terbawa arus, Kamis (9/3/2023). Bocah laki-laki masih pelajar SD bernama Adi Candra Saputra (9).


Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui baru saja pulang sekolah bersama dua temannya. Korban tidak langsung pulang ke rumah melainkan terlebih dahulu mandi di aliran sungai yang banjir di belakang sekolah.


Setelah mandi mereka langsung pulang, di perjalanan dengan melintasi melintasi jalan yang biasa mereka lewati untuk pulang ke rumah, namun karena banjir, air meluap sehingga korban terpeleset dan terbawa arus banjir bandang.

ACS sebelumnya dinyatakan hilang saat luapan air sungai sedang berlangsung. Setelah melakukan pencarian selama dua jam lebih di lokasi tenggelamnya bocah tersebut.

Akhirnya bocah malang itu, berhasil ditemukan warga dengan kondisi sudah meninggal dunia.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun karena sudah beberapa jam tenggelam, nyawa korban tidak tertolong.

Zulkarnain (40) warga setempat yang pertama kali menemukan korban mengatakan, korban ditemukan setelah tiga jam melakukan pencarian dengan cara bergantian warga menyusuri aliran air sungai yang meluap akibat banjir.

"Ketika menyusuri aliran air sungai, kaki saya menyentuh tubuh korban. korban akhirnya ditemukan dan masih mengenakan pakaian sekolah," kata Zulkarnain.

Lurah Sri Basuki, Marido Nanjaya (53) mengatakan, korban berhasil ditemukan setelah warga melakukan pencarian selama dua jam lebih.

"Saat proses pencarian, ada warga yang berteriak karena kakinya seperti menyentuh tubuh korban, kemudian warga langsung menyelam dan mengangkat bocah tersebut ke daratan, dan bocah tersebut sudah tidak bernyawa lagi," kata Marido Nanjaya.

Petugas kepolisian setempat menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai adanya banjir bandang tersebut. Terlebih khusus kepada anak-anak, agar tidak mandi dan main air di sekitar lokasi banjir. SA : Kupastuntas.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar