Warga Petani Hutan Blora Geruduk Kantor Dinas Pertanian, Ada Apa?

BLORA - Cakrawalaonline, Sejumlah petani hutan yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut)  di Kabupaten Blora, mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan pada Senin, 11 September 2023.

Kedatangan mereka untuk mengklarifikasi pengajuan program Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK). Namun, sayangnya, petani hutan tersebut harus pulang dengan tangan hampa, karena pihak terkait yang dituju tidak berada di tempat.

Koordinator KTH Blora, Mulgiyanto Mr, menyampaikan kekecewaannya lantaran tidak ada pihak berwenang yang seharusnya dapat memberikan klarifikasi terkait proses pengajuan RDKK.

“Kami datang di sini, untuk meminta kejelasan perihal RDKK. Bagaimana kita harus berproses dan kita siap mengikuti aturan mainnya,” ungkap Koordinator KTH Blora Mulgiyanto Mr saat ditemui Kantor Dinas pertanian.

Meskipun telah berkomunikasi sebelumnya dengan dinas terkait, para petani hutan menghadapi kendala ketika dinas meminta tanda tangan dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) sebagai syarat pengajuan RDKK.

“Kawan-kawan juga sudah ke CDK tapi tidak bertemu Kepala CDK. Kita hanya diskusi syarat pengajuan RDKK sama pegawai yang ada di sana. Pihak CDK itu tidak berani teken karena belum ada SOP dari Dinas Pertanian. Akhirnya sampailah hari ini kami di sini untuk mempertanyakan bagaimana sih prosesnya,” ungkap Mulgiyanto.

Saat para petani hutan tiba di Kantor Dinas Pertanian, tidak ada petugas yang memberikan tanggapan atau panduan terkait permasalahan yang dihadapi oleh KTH Blora. Mereka akhirnya hanya dapat meninggalkan surat pengajuan RDKK serta pesan kepada petugas yang berada di kantor tersebut.

“Kami dari kelompok tani hutan Kabupaten Blora, karena kepala dinas pertanian dan kabid yang menangani RDKK tidak ada di tempat, kami meninggalkan satu pesan bahwa pesan ini dari hati kecilnya kelompok tani hutan Kabupaten Blora. Tolong ini sampaikan kepada pak kepala dinas dan pak kabid,” pinta Mulgiyanto kepada petugas yang ada di kantor tersebut.

Kekhawatiran petani hutan di Kabupaten Blora semakin bertambah karena tidak adanya kejelasan terkait proses pengajuan RDKK yang menjadi salah satu upaya untuk menghadapi masa tanam.

Mereka berharap agar pihak berwenang segera memberikan panduan yang jelas untuk memudahkan kelompok tani dalam mengakses program-program pertanian yang mereka butuhkan. Cl - Sumber : Kabar Cepu