Jakarta – Cakrawalaonline, Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tarif buka suara soal
rencana bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada 2024.
Ia mengaku tak masalah dengan rencana tersebut
asalkan PT Pertamina (Persero) bisa menghasilkan produk tanpa beban tambahan.
"Ya kalau memang bisa disediakan dengan tidak
ada beban tambahan, boleh aja," katanya di Kementerian ESDM, dikutip
detikcom, Senin (15/1).
Pertamina mengusulkan agar mulai tahun ini tak
menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite
yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan
Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati
mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan
menggantinya menggunakan produk baru RON 92.
Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan
campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7).
"Oleh karena itu, 2024 mohon dukungan kami
akan keluarkan lagi Pertamax Green 92. Sebetulnya, ini Pertalite kita campur
dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92," ujarnya, Rabu (30/8).
Pertamina sudah merilis Pertamax Green 95 pada
tahun lalu. Ini adalah campuran antara Pertamax dengan 8 persen etanol.
Nicke menambahkan dengan peluncuran dua produk
baru ini, maka mulai 2024 produk BBM bensin Pertamina hanya tinggal tiga,
yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo. Ketiganya
sudah sesuai aturan Euro 4 yang berlaku bagi mobil-mobil bensin yang dijual di
Indonesia sejak 2018. Cl – Sumber : CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar