Jakarta – Cakrawalaonline, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco
Ahmad berharap wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres
2024 yang digulirkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak terwujud.
Dasco mengatakan rekan-rekannya di DPR akan
berpikir realistis mengingat sisa waktu kerja yang dimiliki tersisa sedikit.
"Insyallah, Insyallah ini mudah-mudahan
enggak (terjadi). Karena teman-teman di DPR itu lebih realistis. Ya, kita kan
reses nanti baru masuk tanggal 5 Maret. Menggunakan hak angket itu juga proses
waktu, proses panjang" kata Dasco dalam Political Show Podcast
CNNIndonesia, Rabu (21/2).
Wakil Ketua DPR ini juga mengaku tak menganggap
usulan ini sebagai persoalan yang serius. Terlebih, kata Dasco, sosok yang
mengusulkan tidak memiliki jabatan sebagai ketua umum partai politik.
"Saya tanya capres (yang mengusulkan hak
angket) itu ketua umum partai bukan? Nah, kalau ketua umum partai ya baru
kemudian kita anggap persoalan yang serius," ujarnya.
Lebih lanjut, Dasco yang juga menjabat Ketua
Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN)
Prabowo-Gibran ini mengaku telah berkomunikasi dengan anggota DPR
yang berasal dari kubu pengusul hak angket ini.
Dasco mengklaim beberapa dari mereka masih belum
mengetahui usulan ini. Ia juga menyebut beberapa mereka masih meragukan soal
usulan hak angket tersebut.
Sebelumnya, Ganjar menggulirkan wacana penggunaan
hak angket atau hak interpelasi oleh DPR dalam mengusut dugaan kecurangan
Pilpres 2024.
Usulan tersebut juga direspons positif capres
nomor urut 1 Anies Baswedan. Ia mengklaim Koalisi Perubahan siap jadi bagian
untuk memuluskan usulan ini.
Hak angket bisa digunakan jika didukung 50 persen
anggota DPR RI dari dua fraksi. Sementara itu, kursi dua partai pengusung
Ganjar -PDIP dan PPP- di DPR belum mencapai batas minimal. Cl – Sumber :
CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar