Dompu - Cakrawalamerdekaonline, Beberapa petani jagung di Kab.Dompu, mengeluhkan anjloknya harga jagung , petani merasa di rugikan oleh pihak perusahaan, ungkap warga Desa Wawonduru Kecamatan Woja Syamsudin , Abdul Haris Desa Ta,a , Dirman Desa Kempo, Kec.Kempo , Wahyudin Kec.Manggelewa.
Apa alasan dikatakan rugi ? Saat di konfirmasi wartawan di lapangan Desa Ta,a Abdul Haris, mengatakan , karena lonjakan harga bibit, harga pupuk melambung tinggi, apalagi petani harus di barengi dengan pupuk non subsidi seharga 1 juta/zak , biaya pemupukan, biaya panen, maka dari itulah kami pihak petani merasa dirugikan oleh perusahaan. Ketika di tanya wartawan berapa harga jagung di lapangan sekitar Rp 4000- 4100/kg, katanya , belum seimbang dengan harga pupuk, dan obatan- obatan, Abdul Haris menjelaskan bahwa harga jagung baru stabil katanya, Rp 4500-hingga 4800 pungkasnya. Dengan turun drastis harga jagung petani harapkan pada pemerintah agar turun lapangan untuk mengetahui stabilitas harga jagung , dan menerima aspirasi kekurangan harga jagung atau anjloknya harga jagung.
Dengan anjloknya harga jagung pihak petani merasa rugi, maka pihak perusahaan PT segar, Wiliam, PT P. joko saat di konfirmasi wartawan di PT segar belum bisaberikan keterangan wartawan, sementara harga jagung hpp ada di pemerintah ujarnya, perusahaan tidak jauh dari peraturan pemerintah, ujarnya. Selanjutnya kades TK Sire Muzakir
Dengan adanya keluhan masyarakat Wahyudin warga teka sire , kades Muzakir menanggapi masih bagus harga Rp 4000/kg katanya, masih stabil kalau di bawa 3000/kg memang akui anjlok harga jagung tandasnya, tapi masih stabil kata mujazakir Senin 15_4_ 24.
Kepala Dinas pertanian Muhamad Syahroni saat di konfirmasi wartawan bukan tupoksinya, masih ada Disperindag, namun ketika di tanya lagi terkait adanya impor jagung sehingga ada dampaknya turun harga jagung belum bisa jawab, sedang setir.(**Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar