res

Ketua DPRD Ir.Muttakun dan anggota rapat koordinasi bersama pimpinan PT. Segar Nusantara, PT.Agro gemilang, PT.Subur Mega perkasa diruangan Tamu DPRD. - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1446 Mohon Maaf lahir dan batin

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Direktur PT BPR BKK Purwodadi mengucapkan selamat Hari Kartini 2025

16 April 2025

Ketua DPRD Ir.Muttakun dan anggota rapat koordinasi bersama pimpinan PT. Segar Nusantara, PT.Agro gemilang, PT.Subur Mega perkasa diruangan Tamu DPRD.


 

Dompu - Cakrawalaonline, Ketua DPRD, Dompu Ir.Mutakun dan anggota melakukan rapat koordinasi di ruangan tamu ketua DPRD Dompu, dengan  teman teman anggota Dewan sebagian  tidak hadir karena tugas luar  hanya sebagian yang  ada teman-teman yang hadir mendengar langsung apa  saja hasil laporan tadi adalah rapat terbatas koordinasi dengan ketiga PT Perusahaan jagung, mengantisipasi mencuat  isu di masyarakat terkait harga jagung yang semakin anjlok.!

    Muttakun saat ditanya  wartawan siapa saja yang di undang rapat tadi  ? Muttakun menuturkan  yang di undang adalah Bulog dengan tiga  gudang yakni PT Subur Mega perkasa , PT. Segar Nusantara, PT.Agro gemilang.

Dalam rapat tersebut ketua DPRD, Ir.Muttakun, atas dasar  menerima aspirasi dan keluhan petani agar bagaimana mereka mendapatkan informasi  titik terang terkait harga jagung  sesuai HPP, namun  Belum sama sekali melakukan penyerapan jagung dari ketiga gudang 14-4-25.!  

Karena  belum melakukan penyerapan  makanya dari hasil dialog dengan Bulog tadi bersama gudang jagung yang ada di Manggelewa belum ada titik terang.!

Muttakun menjelaskan harapan masyarakat kepada Bulog, untuk membeli jagung sesuai HPP, masih diatas angin, Baru ada yang melakukan pembelian oleh gudang sehingga gudang ini melakukan pembelian berdasarkan mekanisme harga pasar katanya,  apalagi ketika mereka menyampaikan tadi  bahwa  mereka ini,  harga itu ditentukan juga dari pembeli terakhir pabrik pakan, karena yang menyangkut itu makanya adanya harga yang sekarang ini kisaran 300 ataupun 4400 yang dibeli oleh tiga gudang itu,  baik  Segar , wiliiam maupun Joko.

    Selanjutnya kami  DPRD menyampaikan aspirasi masyarakat  menanyakan Mengapa Bulog masih juga belum melakukan penyerapan dijawab oleh Bulog itu penyerapan belum dilakukan karena kami masih belum bisa kami  kirim sesuai standar harga pembelian di tahu 2020 ribu ton , kemaren saat ini masih 6 ribu ton di Bulog, 14-4-25.!

   Ditanya wartawan bentuk kerjasama gudang dengan Bulog harapan pemerintah dan DPRD, waktu sidak ? Muttakun menjawab, !

 Nah kemudian berikutnya kerjasama yang belum bisa dilakukan karena tidak ada kesesuaian batas waktu masa Simpan yang seharusnya kalau misalnya dilakukan berarti bisa dibantu oleh gudang dalam rangka penyerapan yang dilakukan saat ini penyerapan murni yang dilakukan oleh gudang. Kegiatan tersebut  bukan oleh Bulog demikian pula ada banyak hal yang muncul , jadi pengusaha penguasa gudang tadi menjelaskan bahwa pembelian jagung yang diharapkan oleh masyarakat karena  berkenaan juga dengan biaya  pengiriman yang memang belum bisa langsung Mereka kirim sebanyak-banyaknya menyangkut kendala pada persoalan pengiriman di pelabuhan Soro Kempo  yang terbatas kapasitasnya, berminggu - Minggu, berbulan-  bulan .

   Maka dari itu juga DPRD Dompu  Menindaklanjuti ini semua kami kata Muttakun, juga tidak menghendaki Bulog tidak melakukan penyerapan jagung.

Karena itu besok surat sudah saya minta bagian persidangan untuk mengundang ketahanan pangan  saat di cas pangan karena kalau berbicara tentang persoalan teknis kita nanti akan meminta Satgas pangan apa yang sudah dilakukan dalam hal ini,  kondisi dan kendala apa yang dihadapi oleh Bulog tadi yang bisa menjawab itu adalah Bulog bersama ketahanan pangan, perpanjangan  tangan pemerintah untuk mengantisipasi pasi harapan pemerintah,  Tentu saja tidak akan sendirian ketika Menindaklanjuti rekomendasi rekomendasi kalaupun terjadi pertemuan besok bahkan DPRD akan benar-benar akan maksimalkan  untuk mengawal Satgas pangan ketika bila  pemerintah pusat yang terasa aneh ini memang HPP ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk  melakukan penyerapan jelas Muttakun,  tapi kondisi Bulog saat ini sarana  prasarana infrastrukturnya yang belum siap untuk penyerapan jagung,  penampungan termasuk jaringan jaringan distribusi untuk penyerapan ini saya mau melihat pemerintah tegas mengawal terkait

HP, juga kepada petani harus ada yang bisa dipakai oleh Bulog di dalam rangka  melakukan penyerapan  yang bisa dilakukan pada masa mulai masa panen raya ini,  Bulog itu secepatnya,  ada kapasitas ketika belum melakukan penyerapan disamping petunjuk teknis informasinya itu tadi Apa tujuan dari 

Rapat tersebut kalau memang harapan masyarakat belum tercapai .

Tapi masalahnya juga mereka perlu ada penampung gudang sedangkan ketika melakukan menyerap jagung untuk di Kabupaten Dompu Bima 220 ribu ton. Muttakun harapkan 

Bagilah misalnya masing-masing  setengah,  atau tujuh setengah antara Kota Bima dengan Kabupaten Bima jadi hanya bisa menampung Rp 8.000 sampai  Rp10.000 demikian pula kalau mengandalkan gudang tentu tidak akan mungkin menerapkan

 Harga sesuai ketentuan yang diatur HPP itu memang apabila bulog yang membeli sekarang tidak melakukan penyerapan yang diuntungkan  ketika melakukan pembelian hanya gudang aja petani merasa rugi hanya mendapatkan tanda kutip, tadi PHP dari gudang.


Besok rencana kami ada pertemuan lagi  dengan pihak gudang, Bulog, ketahanan pangan  baru pertama ini kami dengar dan kami segera  mengundang Satgas pangan sebagai tindak lanjuti dari APA yang direkomendasi sebelum melakukan pembelian mekanisme pasar ini jadi terakhir untuk gudang yang diharapkan oleh dewan atas nama masyarakat  dapat membeli jagung untuk masyarakat 5500, tapi kami katakan itu betul betul  itu ngomong doang itu "itu " kan apa mau beli 5500 tapi belum juga Mulai melakukan penyerapan alasannya belum di lakukan pembelian  penyerapan karena memang tidak ada gudang untuk menampung tandasnya. Membicarakan hasil pertemuan hari ini  tidak bisa mengatakan cuman  yang diharapkan pada masyarakat saat ini hanya mengandalkan, Bulog,  masyarakat petani di php oleh pemerintah pusat melalui  pemerintah daerah,  pusat sudah  perintah mereka agar bulog melakukan  pembelian  jagung, namun belum melakukan penyerapan jagung masih terkesan.

  Pimpinan Bulog, Hery  Sulistio,  menuturkan saat di konfirmasi wartawan usai rapat bahwa jagung kering sedang menyiapkan gudang untuk pembelian Rp 5500/Kg, sesuai HPP, dan harapan petani .

Kendala saat ini belum bisa penyerapan karena jagung masih 6000 ribu ton, baru dikirim yang keluarkan hasil pembelian komersial di Lanci jaya Manggelewa sekitar 2000 ton.

   Terkait kemitraan dengan pihak gudang yang diharapkan oleh pemerintah belum bisa dengan adanya barang Bulog  yang masih, sementara pihak gudang perusahaan ke tiga PT tersebut sedang melakukan pembelian terang Sulistio. Vr - Sumber :(z).!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar