Pati, Jawa Tengah – Cakrawalaonline, Sebanyak 70 siswa dan enam guru dari SMA Al Azhar Pati mengunjungi Kantor Satlantas Polresta Pati, Rabu pagi (16/7/2025) pukul 08.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya edukasi dan pendekatan humanis kepolisian dalam Operasi Patuh Candi 2025.
Kapolresta Pati melalui Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok mengatakan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan aturan lalu lintas, tetapi juga menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. “Kami ingin membentuk karakter pelajar yang disiplin berlalu lintas, tidak hanya karena takut ditilang, tapi karena sadar akan keselamatan,” tegasnya.
Sosialisasi yang berlangsung selama dua jam tersebut diisi dengan pemaparan materi mengenai Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta etika berkendara yang aman dan berbudaya. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir.
“Pelajar adalah kelompok usia produktif yang rentan terlibat pelanggaran lalu lintas, bahkan kecelakaan. Maka edukasi seperti ini menjadi investasi jangka panjang,” ujar Kompol Riki Fahmi.
Materi yang diberikan mencakup tata cara pembuatan SIM, pengenalan rambu lalu lintas, penggunaan helm berstandar SNI, hingga tips berkendara aman ke sekolah. Simulasi juga dilakukan untuk memperkuat pemahaman peserta.
Kanit Kamsel Satlantas Polresta Pati, Iptu Gunawan Sutrisno bersama PS Kasubnit 1 Kamsel, Aiptu Anung Sudarsono dan satu anggota turut memberikan pendampingan langsung selama kegiatan berlangsung. Keterlibatan aktif petugas lapangan ini menambah kedekatan emosional antara polisi dan siswa.
“Kami ingin siswa mengenal polisi bukan dari penindakan semata, tapi dari sisi edukatif dan persahabatan. Ini bagian dari pendekatan simpatik dalam Operasi Patuh Candi tahun ini,” ujar Kompol Riki Fahmi menambahkan.
Sesi tanya jawab menjadi momen yang paling dinanti. Banyak siswa bertanya seputar aturan berkendara, sanksi pelanggaran, hingga tips menghadapi kondisi darurat di jalan. Guru pendamping pun turut mengapresiasi keterbukaan informasi dari pihak kepolisian.
“Kami terbuka dan siap menjawab segala pertanyaan. Edukasi lalu lintas tak boleh bersifat satu arah. Pelajar harus dilibatkan secara aktif,” tutur Kasat Lantas lagi.
Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga bertujuan menurunkan angka pelanggaran yang dilakukan oleh pelajar, sekaligus menekan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di kalangan usia sekolah.
Kompol Riki Fahmi menjelaskan, Operasi Patuh Candi 2025 bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga transformasi perilaku masyarakat melalui kolaborasi dan pendekatan preventif. “Kami ingin mengubah pendekatan konvensional menjadi lebih inklusif dan mendidik,” imbuhnya.
Kepala Sekolah SMA Al Azhar Pati turut mengapresiasi inisiatif ini. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Edukasi langsung dari pihak kepolisian memberikan pengalaman nyata bagi siswa kami. Harapan kami, mereka tumbuh menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab dan sadar hukum sejak dini,” ucapnya.
“Kami akan terus membuka ruang kunjungan dari sekolah-sekolah lain. Semakin banyak pelajar yang sadar lalu lintas, semakin aman jalanan kita,” tandas Kompol Riki Fahmi.
(Humas Polresta Pati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar