Dompu — Cakrawalaonline,Menyikapi kritik sejumlah kalangan guru terkait kebijakan pelaksanaan Upacara Hari Guru Nasional (HGN) yang dinilai beriringan dengan perayaan HUT salah satu organisasi profesi guru tertentu, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu memberikan klarifikasi resmi.
Kepala Dikpora Kabupaten Dompu, Drs. H. Rifaid Ama.Pd., menegaskan bahwa pihaknya tetap memegang prinsip netralitas pemerintah serta tidak pernah mengarahkan pelaksanaan HGN untuk mengatasnamakan organisasi profesi tertentu.
“Kami tidak pernah mendelegasikan atau menyerahkan penyelenggaraan HGN kepada organisasi mana pun. Sejak awal Dikpora berupaya mempertemukan semua organisasi guru agar pelaksanaan HGN dapat digelar bersama, bukan sepihak,” ujar Kadis H. Rifaid saat dikonfirmasi media, Senin (24/11/25) siang.
Dikpora Mengaku Sudah Turun Tangan: “Semua organisasi guru sudah diimbau”
Dalam penjelasannya, Rifaid mengungkapkan kepada Ketua PGRI agar mengkomunikasikan penyelenggaraan HGN kepada organisasi profesi guru lainnya, termasuk IGI, Para dan komunitas kepala sekolah.
“Kemarin saya sudah sampaikan kepada Ketua PGRI: silakan komunikasikan dan informasikan kepada semua organisasi guru lainnya. Tapi yang terjadi, masing-masing masih mempertahankan egonya,” jelas Rifaid.
Ia menjelaskan, upaya pembahasan bersama sebenarnya telah dirancang bersama, namun belum mencapai kesepakatan sehingga muncul kesan perayaan HGN diambil alih oleh satu organisasi.
Mantan ketua bidang advokasi bantuan hukum guru Kecamatan Kempo, guru yang mendapat penghargaan setya lencana Emas dari presiden Joko widodo mengatakan melihat kembali agenda tahunan pgri, upacara di kempo tahun 2025', jadwal berikutnya di kecamatan Pekat, dan Kilo dstya. (Z)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar