res

‎Proyek RTLH di Desa Soro Bidang Penimbunan Dikeluhkan Warga, Diduga Dikerjakan Asal-asalan ‎ - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke 80

Breaking

02 November 2025

‎Proyek RTLH di Desa Soro Bidang Penimbunan Dikeluhkan Warga, Diduga Dikerjakan Asal-asalan ‎

 


Dompu — Cakrawalaonline ,Sejumlah warga Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, mengeluhkan hasil pekerjaan proyek penimbunan tanah atau leveling kawasan permukiman program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dinilai dikerjakan secara asal-asalan, supaya meraih keutungan.

‎Proyek yang menelan anggaran mencapai Rp1.095.777.617 tersebut dilaksanakan oleh CV. Andika Mandiri dan telah dinyatakan rampung serta dicairkan 100 persen oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Dompu. Namun, di lapangan, warga mendapati masih banyak titik yang belum tersentuh pekerjaan penimbunan sebagaimana mestinya.

‎Tiga penerima bantuan RTLH, masing-masing Supratman, Syafrudin, dan Dodi Asmara, mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan yang dinilai tidak tuntas. Mereka menuturkan, bagian samping dan belakang rumah yang baru dibangun tidak mendapat timbunan tanah sehingga dikhawatirkan akan terendam air saat musim hujan.

‎“Kalau hujan turun, air pasti masuk ke dalam rumah. Tanah di sekitar rumah kami dibiarkan rendah, padahal harusnya ditimbun. Ini bisa rusak rumah yang baru kami bangun,” ujar Supratman dengan nada kesal, Sabtu (1/11).

‎Lebih ironis lagi, lanjut para warga, ketika mereka meminta pihak pelaksana untuk menyelesaikan kekurangan pekerjaan tersebut, justru diminta untuk membeli sendiri tanah timbunan tambahan.

‎“Kami sudah minta agar mereka selesaikan, tapi malah disuruh bayar lagi untuk beli tanah timbunan dari mereka sendiri. Ini kan aneh, harusnya mereka bertanggung jawab, bukan malah membebani kami,” tambah Dodi Asmara.

‎Pantauan di lokasi, tampak beberapa rumah penerima RTLH berdiri di atas lahan yang sebagian masih rendah dan berlumpur. Kondisi ini jelas berpotensi menimbulkan genangan air ketika curah hujan meningkat.


‎Sejumlah warga mendesak Dinas Perkim Kabupaten Dompu agar turun langsung mengevaluasi hasil pekerjaan CV. Andika Mandiri. Mereka berharap pemerintah tidak hanya menerima laporan administratif, tetapi juga meninjau kondisi riil di lapangan agar proyek yang menggunakan uang negara benar-benar harus bermanfaat bagi masyarakat.

‎“Kalau di lakukan pembiaran yang salah , percuma anggaran miliaran rupiah digelontorkan. Yang dirugikan justru rakyat kecil yang seharusnya mendapat rumah layak dan aman dari genangan air ” ujar Syafrudin. (Z)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar