Biro DIY, Gunungkidul, Cakrawalamerdeka.com – Kalurahan Bunder
kapanewon Patuk kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta hingga
September 2021 telah memasang Gapura atau Tanda Keistimewaan Yogyakarta.
Demikian diungkapkan oleh Sidik selaku carik kalurahan Bunder saat ditemui
wartawan Cakrawalamerdeka.com di kantornya pada Selasa 28 September 2021, belum
lama ini.
Dijelaskan bahwa Logo atau Gapura Keistimewaan atau Tanda Keistimewaan
Yogyakarta itu digarap menghabiskan dana dari Propinsi sebesar terbilang dengan
huruf enampuluh duajuta tujuhratus sembilanpuluh limaratus rupiah atau
terbilang dengan angka sebesar Rp 62.790.500,-.
Menurutnya, dana sebesar itu dikucurkan ke kalurahan di Gunungkidul yang
memasang tanda Keistimewaan pada tahap pertama dan selesai September 2021 di
masing-masing kalurahan. “Anggaran dari propinsi untuk gapura itu jumlah di
tiap kalurahan besarnya sama,” jelas carik Bunder.
Diungkapkan bahwa hingga bulan September 2021 kalurahan yang telah memasang
Simbul Keistimewaan Yogyakarta selesai sebanyak 28 kalurahan yang ada di
Gunungkidul merupakan bagian jumlah banyak 144 kalurahan yang tercakup di 18
kapanewon.
Banyak orang bilang bahwa kalurahan Bunder setelah dipasang tanda
keistimewaan itu nampak gagah dan megah serta enak dipandang, menurut selera
mereka. Memang tanda keistimewaan itu bila dihayati akan melahirkan sebuah
imajiner yang luar biasa dan rasa perjuangan dan semangat yang tinggi demi
mengabdi kepada pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun hal tersebut tidak bisa dirasakan oleh banyak orang yang berjiwa cuek
terhadap perjuangan mereka kepada negara. Sehingga memandang Tanda Keistimewaan
perlu dihayati dan disikapi dengan tulus melalui kejiwaan pribadi seseorang
yang penuh harap berkait mengabdi dan berjuang untuk masa depan.
Mengingat hal tersebut, berkait dengan Simbul Keistimewaan dan juga Tanda
Keistimewaan apapun istilahnya itu akan menarik perhatian dan sikap jiwa
seseorang terus berjuang mencapai masa depan yang tetap kondusif dan normatif
serta tidak terpengaruh rasa dan jiwa yang akulturasi di masa depan.
Karena lapuknya nilai perjuangan itu hadir di masa kita semua lengah dari
sikap membangun dan mempertahankan semua hal yang baik. Sehingga kini kaum
kapitalis dan imperialis yang hadir dibelahan dunia tetap harus diwaspadai demi
tegaknya nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini. “Dari kami selaku pemangku
pemerintahan kalurahan mengucapkan terima kasih kepada pemangku wilayah yang
istimewa itu,” ungkap pamong kalurahan. (Sab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar