res

Tunggangi Istri Warganya, Seorang Kades Di Penawangan Akhirnya Digrebek Massa - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar Redaksi Cakrawala Media Group Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1445 H

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Babinsa Desa Dorokobo, dan Kades Mansyur himbau jaga keamanan lingkungan

01 Juni 2022

Tunggangi Istri Warganya, Seorang Kades Di Penawangan Akhirnya Digrebek Massa



Grobogan- Cakrawalaonline,Seorang Kades di salah satu desa di Kecamatan Penawangan  digrebek dan diarak warga menuju rumah ketua RT setempat setelah ketahuan selingkuh dengan tetangganya pada tengah malam. Awalnya  warga sempat curiga ketika kades tersebut berulang kali mendatangi rumah tetangganya di waktu malam hari.


Puluhan warga Desa, yang geram dengan ulah kepala desa nekat melakukan pengintaian di rumah wanita yang bernama Indah yang sering kali didatangi oleh kepala desa setempat saat malam hari. Kecurigaan warga terbukti setelah menunggu lebih dari satu setengah jam hingga pak kades tersebut keluar dari dalam rumah Indah pada Minggu dini hari. Setelah kepala desa keluar, warga langsung menangkap dan mengarak  kades menuju rumah ketua RT setempat untuk di sidang.


Saat peristiwa penggerebekan terjadi, Ahmad Husaeri, suami pasangan selingkuh kepala desa sedang bekerja di Palembang sejak tiga Minggu lalu dan rumah hanya dihuni oleh istri Husaeri. Warga kemudian menghubungi Husaeri bahwa istrinya telah selingkuh dengan kepala desanya. Mendengar informasi tersebut Husaeri langsung ijin cuti kerja selama beberapa hari untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganya yang di rumah.


Saat diinterogasi warga,pak Kades  mengakui perbuatannya dan meminta perlindungan warga agar tidak dimassa. Pengakuan kades sempat menyulut emosi warga, namun cepat diredam oleh warga lainnya.


Kepada wartawan Bratapos, Sugito salah satu wakil keluarga Husaeri menjelaskan bahwa, ia sempat beberapa kali mendapat laporan warga bahwa kades sering masuk dan menginap di rumah selingkuhannya, namun warga tidak berani bertindak karena tidak ada yang memimpin penggerebekan,katanya.


Menurut Sugito," sebernarnya warga sudah beberapa kali cerita saya, dan karena ini sudah kelewat batas maka warga memutuskan untuk bertindak sendiri dengan menggerebek dan mengarak ke rumah RT setempat,” jelas Sugito.

Akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Ng-Rif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar