res

Gegara Flare Prewedding Kebakaran di Bromo Makin Menggila, Akses Menuju Bromo Ditutup - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Bank Indonesia 5 Juli 2024

Breaking

12 September 2023

Gegara Flare Prewedding Kebakaran di Bromo Makin Menggila, Akses Menuju Bromo Ditutup



PASURUAN – Cakrawalaonline, Kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo akibat flare prewedding semakin menggila.

Akibatnya saat ini semua pintu masuk menuju wisata ditutup agar tidak mengganggu upaya pemadaman api di sekitar wisata Bromo Tengger Semeru.

Dikutip dari Instagram Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada Senin (11/9). "Selain diharuskan menutup seluruh kunjungan wisata, kebakaran kali ini juga diharuskan untuk menutup akses jalan antara Malang-Lumajang-Malang," tulis akun Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Dari pengumuman ini mimin pastikan juga untuk seluruh akses wisata baik ke Bromo maupun ke Ranu Regulo ditutup. Penutupan total ini untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan masyarakat yang akan melintas melalui kawasan TNBTS," imbuh mereka.

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan penutupan akses total ke Bromo bertujuan demi keamanan pengunjung agar tidak mendekati proses pemadaman api.

Menurut dia penutupan akses diberlakukan untuk seluruh pintu masuk kawasan Gunung Bromo. Dalam hal ini termasuk di Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Wonokitri Kabupaten Pasuruan.

Kemudian juga berlaku di pintu masuk Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo dan Senduro di Kabupaten Lumajang.

Pada kesempatan ini, Septi Eka Wardhani mengimbau kepada masyarakat, pengunjung dan pelaku jasa wisata agar sama-sama menjaga kawasan Bromo Tengger Semeru agar kejadian ini tidak kembali terulang dan menjadi yang terakhir kalinya.

Ia menganjurkan agar peraturan tidak membawa petasan, kembang api dan flare perlu ditanggapi dengan serius demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama.

Kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies ini terjadi pada 6 September lalu. Kebakaran ini pertama kali diakibatkan oleh aksi pemotretan prewedding yang menggunakan flare untuk background mereka.

Para pelaku sudah diamankan dan satu diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Probolinggo, Jawa Timur. Cl – Sumber : Jawa Pos

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar