SUMUT – Cakrawalaonline, Bocah yatim berusia 5 tahun harus dilarikan ke
rumah sakit karena perut dan punggungnya disetrika oleh tantenya berinisial SM
(53). Pemicu bibinya marah karena hal sepele. Hanya gegara menghabiskan buah
rambutan, Saat ini bocah yatim berinisial R itu masih terkulai lemas di RS TNI
Pematang Siantar. Ia dijaga oleh kerabatnya yang lain Kesmida Hutasoit. Saat
ditemui Tribun Medan (grup Tribun Jatim Network), Minggu (8/10/2023) sore, R
masih tergolek di rumah sakit sambil menonton kartun animasi yang tayang di
televisi. Kepada Tribun Medan, Kesmida Hutasoit merasa kaget saat mengetahui
adanya penganiayaan tersebut.
Selama ini hubungan korban dengan tantenya SM
baik-baik saja. "Saya pun nggak tahu kenapa begini. Selama ini baik-baik
saja. Entah ada iblis yang mempengaruhinya mungkin. Entah ada masalah (SM) sama
suaminya, atau masalah lain, dan kemudian saat itu korban buat kesalahan,
terjadilah," kata Kesmida, dikutip dari Tribun Jatim, Senin (9/10/2023).
Sampai saat ini, Kesmida masih bingung akan kejadian
ini. Karena beberapa bulan terakhir ini R diasuh oleh SM secara baik-baik. Ia
menceritakan, R adalah anak yatim. Ia punya saudara perempuan (8) yang kini
duduk di bangku kelas 2 SD dan diasuh oleh Kesmida. Kesmida berujar, R dan
kakaknya selama ini tinggal bersama ayah mereka di Provinsi Riau. Ibu mereka
tak diketahui keberadaannya karena pergi meninggalkan rumah tak lama setelah R
lahir.
Sejak ayahnya meninggal dunia pada April 2023 lalu,
R dan kakaknya diboyong pihak keluarga. Meski sama-sama di wilayah Simalungun,
keduanya diasuh secara terpisah. R diasuh oleh SM di wilayah Tapian Dolok,
sedangkan kakaknya tinggal di rumah Kesmida di Kecamatan Tanah Jawa.
"R ini setelah beberapa bulan tinggal dengan
pelaku SM memanggilnya udah mamak. Karena memang sejak awal SM ini ingin ngasuh
R," kata Kesmida. Kesmida mengatakan, SM memiliki tiga orang anak yang
sedang sekolah. SM dan suami sama-sama bertani untuk menghidupi keluarga.
"Kasihan juga kakak (SM) itu. Anak-anaknya
masih sekolah, sementara dia juga bantu-bantu keluarga di ladang. Kami pun
berharap jangan sampailah ditahan. Biar R (korban) ini aku aja yang asuh,"
kata Kesmida. Sesuai rencana, setelah proses perawatan di RS TNI Pematang
Siantar, Kesmida akan merawat R dan memasukkannya dalam Kartu Keluarga yang
sama. Ia pun berharap pemerintah mau memproses bantuan sosial untuk bocah yatim
tersebut. Cl – Sumber : Tribun Jateng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar