NTB-Dompu - Cakrawalaonline, Berlokasi di Gedung Serbaguna Desa Madaperama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu telah dilaksanakan kegiatan *(Penyuluhan Tentang Bahaya Radikalisme dan Terorisme Dalam Rangka Kegiatan Non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke 120 ta 2024 di wilayah teritorial Kodim 1614/Dompu)* yang dipimpin oleh Pasi Intel Kodim 1614/Dompu Kapten Inf Adisan, Senin (03/06/2024) Pukul 10.10 Wita,
Hadir dalam kegiatan.
Dandim 1614/Dompu yang diwakili oleh Pasi Intel Kodim 1614/Dompu Kapten Inf Adisan, Pasi Ter Kodim 1614/Dompu Lettu Inf Hamzah, Kabakesbangpoldagri Dompu Ardiansyah S.E., Kepala Desa Madaprama Ilham Spd, Babinsa Desa Madaprama Sertu Irfan, Babinkamtibmas Desa Madaprama Bripka Rijaidin, Para Kadus Se-Desa Madaprama dan para Toga, Tomas dan Masyarakat Desa Madaprama.
Kegiatan di awali dengan pembacaan Do'a yang dipimpin oleh Bapak H. Husrin, S.Pd.
Sambutan Dandim 1614/Dompu yang disampaikan oleh Pasi Intel Kodim 1614/Dompu.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa ta'ala, karena atas nikmat karunia dan kesempatannya hingga pagi hari ini kita bisa berkumpul dalam aula ini. Saya sudah keliling ini adalah aula yang terbaik di setiap Desa yang ada di Dompu.
Kegiatan ini dalam rangka menyongsong suksesnya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa yang ke 120 ta 2024.
Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M, selaku Komandan Satuan tugas TMMD menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir di tengah-tengah kita, beliau ada kegiatan lain sehingga diwakilkan kepada kami, Bapak Dandim sengaja berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk memilih salah satu tempat atau salah satu Desa yang ada di Kabupaten Dompu dipilihlah Desa Madaprama ini sebagai sasaran untuk dilaksanakan kegiatan TMMD, ini suatu kebahagiaan tersendiri bagi Desa Madaprama, dengan adanya kegiatan Renovasi Mushola, pembuatan jembatan dan MCK sehingga ke tiga kegiatan ini tidak akan sukses
tampa ada bantuan dan kerja sama dari masyarakat khususnya Desa Madaprama.
Dengan adanya kegiatan TMMD ini paling tidak bisa memberikan sedikit kesejahteraan terhadap masyarakat Desa Madaprama sehingga ini menjadi atensi Bapak Kades yang mudah-mudahan setelah kegiatan TMMD ini tidak ada lagi aksi-aksi blokir jalan dari warga.
Sambutan Kepala Desa Madaprama Bapak Ilham, Spd.
Dengan adanya kegiatan ini yang bertujuan untuk membangun Desa sekaligus sebagai upaya humanisasi yang dilakukan oleh Dandim 1614 Dompu kemudian didukung oleh semua pemerintah daerah untuk kepentingan dan kebutuhan kita yang ada di Desa.
Mulai kegiatan fisik maupun non fisik yang telah disampaikan oleh Bapak Pasi Intel yang kaitan dengan jembatan, Renovasi Mushola, Pembangunan MCK 12 unit jadi semata-mata itu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan kita.
Penyampaian materi tentang radikalisme dan terorisme oleh kabakesbangpoldagri Ardiansyah SE.
Tujuan Wawasan Kebangsaan adalah mewujudkan Nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan Nasional ketimbang kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku Bangsa atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan Nasional.
Tantangan keberagaman globalisasi adalah memunculkan persaingan ketat, kejahatan berdimensi baru, disertai memudarnya nilai luhur kebangsaan, masih terjadi intoleransi baik antar umat beragama maupun antar umat beragama,masih ada kelompok yang memaksakan untuk mengganti ideologi /dasar negara dengan ideologi tertentu.
Persaingan antar bangsa di dunia sehingga menginginkan NKRI menjadi terpecah, pudarnya nilai nilai luhur budaya globalisas yang flyer dengan baik.
Medsos sebagai bagian dari tantangan keberagaman adalah media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan media konvensional/media mainstrime, karena siapa saja bisa menjadi pemilik media, jurnalis, penulis yang dapat men-share apa saja yang diinginkan, masyarakat harus waspada dan berhati hati dalam men download, men-share berita yang tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya.
Cara menangkal radikalisme adalah Cara berfikir yang mengharuskan semua aturan harus dikembalikan ke "agama" meskipun dengan cara yang kaku hingga menggunakan cara kekerasan. Politik: melakukan pemihakan tertentu untuk menegakkan keadilan dengan cara kekerasan,Kondisi ekonomi dan sosial memiliki ekonomi lemah dan biasanya punya pemikiran yang sempit sehingga mudah dipengaruhi oleh kelompok radikal,adapun Psikologis berawal dari peristiwa pahit dalam hidup seseorang Misalnya saja masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah percintaan, rasa benci dan dendam, semua masalah ini berpotensi membuat seseorang menjadi radikal,paham radikalisme masih mengancam nyata bagi bangsa indonesia paham radikalisme terindikasi telah masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat, termasuk dunia pendidikan,kelompok radikal yang terus berupa menyebarkan paham dan ideologinya berbagai elemen masyarakat jaringan kelompok radikal mempunyai metode yang sistematis dalam menyebarkan ajarannya merekrut anggotanya.
Penyuluhan Tentang radikalisme dan terorisme bentuk kegiatan Nonfisik Dalam Rangka Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 ta 2024 di wilayah teritorial Kodim 1614/Dompu.
Kegiatan Penyuluhan tentang radikalisme dan terorisme terselenggara agar memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal radikalisme dan terorisme.(zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar