Grobogan-Cakrawalaonline, Direktur RSUD Dr. Soedjati Reksodihardjo Purwodadi Grobogan dr. Edi Mulyanto MKes dengan tegas menolak berita dari salah satu media online di Grobogan yang menyebutkan pihaknya memanipulasi dalam hal pelelangan pengadaan alat kesehatan tahun 2025 ini.
Dihadapan puluhan wartawan, Edi menyebut bahwa hingga saat ini pihak RSUD belum melaksanakan pelelangan pengadaan alkes yang diperlukan RSUD.
"Kami belum melaksanakan lelang pengadaan alkes yang kami perlukan karena kami masih menunggu petunjuk teknis dari pusat,” ungkapnya di aula RSUD Dr. Soedjati pada Senin siang (14/7/2025).
Edi menyebut biasanya pengadaan.alkes sudah selesai dilelangkan di akhir Juli dan kini oleh regulasi yang ada yakni Perpres, pengadaan boleh mundur hingga 29 Agustus 2025. “Juknis pengadaan alkes DAK Fisik baru keluar tgl 16 Juni 2025, dan oleh Menteri Keuangan pengadaan barang bisa mundur hingga 29 Agustus 2025 dengan menggunakan e-purchasing. dan e- katalog” beber Edi.
Diakui dalam proses pengadaan barang melalui pelelangan terbuka selalu dilakukan lewat unit layanan pengadaan Pemkab Grobogan sehingga praktis RSUD tidak.bisa melakukan pelelangan sendiri.
“Kami tidak melakukan lelang mas, itu urusan Unit.Pengadaan Barang dan Jasa Setda Grobogan termasuk.penyedia jasanya” tegas Edi.
Sebagaimana diberitakan oleh salah satu media online di Grobogan 4 hari lalu adanya dugaan praktik manipulasi dalam proses lelang pengadaan alat-alat Asuransi Kesehatan (Alkes) di RSUD Soedjati Purwodadi. Dalam berita itu disebutkan, selain Harga Yang Fantastic juga hingga saat ini proses lelang yang seharusnya sudah berlangsung sejak dua bulan lalu, justru belum juga dilaksanakan tanpa alasan yang jelas.
Selanjutnya berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, keterlambatan ini diduga bukan semata karena faktor administratif, melainkan adanya indikasi kuat permainan dalam internal rumah sakit. Informasi menyebutkan bahwa bagian pengadaan barang alat-alat Askes telah menjalin kesepakatan tidak sehat dengan salah satu toko penyedia barang serta sebuah CV yang diduga akan ditetapkan sebagai pemenang lelang, kata berita online itu.
Untuk itu Direktur RSUD dr. Soedjati Purwodadi Grobogan.merasa perlu untuk.meluruskan masalah tersebut melalui acara klarifikasi dihadapan puluhan media.
“Di tahun 2025 ini kami tidak melakukan lelang pengadaan alkes, dan kami mendapatkan alokasi dana APBD dan DAK Fisik kami upayakan pengadaan melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah sesuai juknisnya” tegas Direktur RSUD Purwodadi itu.
Sehingga pengadaannya dilakukan berdasarkan standard e- katalog atau harga barang yang sudah ditetapkan pemerintah, tambahnya. Ng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar