Dompu-Cakrawalaoine, PKM Dompu Barat bersama tenaga kesehatan dan Polsek Woja Iptu Abdul Haris gelar pencegahan DBD, disaksikan oleh Bupati Dompu, Kader Jaelani didampingi Kadikes Dompu, Hj. Iris Juita Kastianti S.Km, M.Kes, Personil Polsek Woja bersama Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat . Pelaksanaan kegiatan pengasapan (fogging) di Lingkungan Renda Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Selasa (9/3/2021) sekira pukul 09.30 Wita.
Langkah preventif kegiatan ini yang dimaksud dalam rangka upaya pencegahan agar tidak berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti penyebab timbulnya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
Kegiatan tersebut melibatkan forkompimcam ,antara lain, Camat Woja, Suherman, S.Pt. Danramil , Polsek Woja serta Babinsa dan Babinkantibmas.
Selanjutnya Kepala Puskesmas Dompu Barat, Muzakir, S.Km., merujuk pada tupoksinya, adalah mensosialisasikan upaya pencegahan dini timbulnya wabah penyakit berbahaya ini.
Pada kesempatan itu, Bupati Dompu mengapresiasikan kepada tenaga kesehatan agar mereka tetap semangat menyelesaikan kegiatan. Bupati juga mengharapkan pada semua elemen masyarakat usai dilakukan pengasapan, Lingkungan Renda Kelurahan simpasai dapat terbebas dari DBD ujarnya.
Sementara Kepala PKM Dompu Barat dalam keterangannya menjelaskan pada awak media
bahwa di wilayah Kecamatan Woja terdapat kasus DBD melalui tingkatan dengan angka yang cukup fantastis, sebanyak 31 kasus yang tersebar di beberapa Desa dan Kelurahan.
Sementara jumlah kasus, di temui Kelurahan Simpasai terdapat 10 kasus, Kelurahan Monta Baru, 3 kasus, Desa Baka Jaya, 1 kasus dan yang paling banyak yaitu di Kelurahan Kandai II, terkonfirmasi ada 14 kasus.
Kegiatan itu pula dirangkaikan dengan sosialisasi, dan penyuluhan serta himbauan pada warga agar meningkatkan kewaspadaan timbulnya wabah penyakit DBD yang dapat menyerang jiwa manusia kapan saja.
Demi suksesnya program pencegahan DBD, Personil Polsek Woja mengambil bagian melakukan penggalangan dan koordinasi dengan toga, toma dan warga setempat untuk memastikan kelancaran kegiatan tersebut.
Sekaligus memastikan ada tidaknya warga yang diserang DBD namun belum menjangkau tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis. Dengan berahirnya kegiatan cukup memberikan kontribusi untuk masyarakat dan kegiatan dapat berakhir sekira pukul 12.00 Wita dalam keadaan lancar, aman dan kondusif. Zun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar