res

12 Orang Tewas, Ratusan Warga Mengungsi Dalam Kerusuhan Wamena - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar Redaksi Cakrawala Media Group Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1445 H

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Anak SD di Tanggungharjo Grobogan Meninggal Akibat Terinfeksi Virus HIV/AIDS

01 Maret 2023

12 Orang Tewas, Ratusan Warga Mengungsi Dalam Kerusuhan Wamena


Cakrawalaonline, Kerusuhan di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2) mengakibatkan setidaknya 12 orang tewas dan ratusan warga mengungsi.

Sementara itu hingga Selasa (28/2), sebanyak 920 warga dilaporkan masih mengungsi di markas Kodim 1702/Jayawijaya.

"Sampai saat ini masih banyak yang mengungsi ke Makodim 1702/JWY. Jumlah pengungsi sampai saat ini 920 jiwa," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (28/2).

Herman menjelaskan warga mengungsi karena khawatir adanya peristiwa yang menimbulkan kerusuhan susulan.

"Adanya kekhawatiran dari para pengungsi terutama yang dianggap warga pendatang akan adanya aksi atau tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan situasi mengarah ke kerusuhan susulan," katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan kericuhan yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIT, berawal dari isu penculikan anak.

"Kami mendapatkan informasi bahwa ada sebuah mobil tujuan Kampung Yomaima yang ditahan oleh masyarakat di Kampung Sinakma yang diduga sopir mobil tersebut adalah oknum penculikan anak sehingga ini yang membuat kehebohan di tengah masyarakat," kata Benny dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Benny menyebut saat itu aparat gabungan TNI-Polri telah melakukan negosiasi agar isu penculikan dapat diselesaikan.

Namun, sambungnya,  Kapolres Jayawijaya dan anggota gabungan yang berada di lokasi justru diserang menggunakan batu dan panah.

Petugas kemudian mengeluarkan tembakan peringatan dengan harapan massa tidak melakukan aksi penyerangan.

"Massa yang semakin anarkis tersebut tidak mau mendengar himbauan aparat dan tidak mau membubarkan diri saat diberi tembakan peringatan bahkan menyerang aparat dengan panah," katanya.

Akibat bentrokan tersebut, ia mengatakan ada 12 korban tewas. Rinciannya, dua orang korban berasal dari warga, sementara 10 lainnya berasal dari massa perusuh yang ditembak petugas.

Selain itu, terdapat 32 orang korban luka-luka dan 13 rumah serta 2 ruko hangus dibakar kelompok massa aksi.

Belakangan, Propam Polda Papua disebut menyelidiki dugaan adanya pelanggaran SOP oleh personel saat bertugas.

Hingga Senin (27/2), Propam telah memeriksa 16 anggota yang terlibat dalam penanganan kerusuhan itu.

"Pastinya nanti akan bertambah karena ada banyak anggota yang turun ke lapangan dan akan dicek secara rinci peran masing-masing anggota," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dalam keterangan tertulis, Senin. SA : CNN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar