res

Bupati Dompu Jadi Inspektur Upacara Hari lahirnya Pancasila, Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Pendidikan Nasional - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Bank Indonesia 5 Juli 2024

Breaking

01 Juni 2024

Bupati Dompu Jadi Inspektur Upacara Hari lahirnya Pancasila, Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Pendidikan Nasional

 


   Dompu - Cakrawalaonline, Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila sila serangkaian upacara hari kebangkitan Nasional dan hari pendidikan Nasional , Bupati Dompu H.Kader Jaelani sebagai inspektur upacara, di halaman kantor Bupati Dompu Sabtu 1-6-24.

   Kegiatan upacara yang penuh Hidmat yang d ikuti oleh seluruh OPD, TNI/polri , kepala sekolh Sekab.Dompu, guru - guru sekabupaten Dompu.

   Selanjutnya pembacaan Pancasila di pimpin oleh bupati Dompu H.Kader Jaelani dan pembacaan pembukaan UUD 1945, di bacakan oleh Ketua DPRD Dompu H.Andi Bachtiar A.md.par.


   Acara upacara dilanjutkan paparan amanat Bupati Dompu H.Kader Jaelani, panca sila menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

Ada beberapa poin penting dalam amanat tersebut antara lain ,Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dan merupakan gabungan dari dua kata, yakni panca yang artinya ‘lima’ dan sila yang artinya ‘dasar”. Istilah Pancasila ini diprakarsai oleh Soekarno pada Sidang BPUPKI 1 Juni 1945 sebagai nama atas lima prinsip dasar negara. Namun, yang perlu diketahui, sebelum sampai pada kesepakatan Pancasila, ada tiga rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh para tokoh nasional.

 Pada Sidang BPUPKI 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pandangannya tentang dasar negara. Soekarno menerangkan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan dasar negara yang dapat segera diterapkan untuk membangun Indonesia merdeka.


Sehubungan dengan ini, Soekarno menyebutkan 5 sila dasar negara yang dinamai Pancasila. Sebutan Pancasila ini berasal dari bahasa Sansekerta dan merupakan gabungan dari dua kata, yakni panca yang artinya ‘lima’ dan sila yang artinya ‘dasar”. Adapun 5 rumusan dasar negara Ir. Soekarno adalah:


Kebangsaan Indonesia;

Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan;

Mufakat atau Demokrasi;

Kesejahteraan Sosial; dan

Ketuhanan Yang Maha Esa.

Setelah konsep Pancasila sebagai dasar negara dikemukakan, Soekarno, kemudian menerangkan bahwa apabila Pancasila sebagai dasar negara tidak disetujui semuanya, sila tersebut dapat dipersingkat menjadi Trisila (sosio nasionalisme, sosio demokrasi, dan Ketuhanan). Lalu, apabila Trisila juga tidak disetujui, rumusan dasar negara dapat dipersingkat lagi menjadi Ekasila, yakni gotong-royong. Panca sila merupakan Anugerah tuhan yang maha Esa , panca sila konstitusi , integritas, pemimpin terdahulu , Panca sila sebagai Dasar Negara RI, panca sila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia, Panca sila sebagai alat Pemersatu , karena dengan adanya panca sila Indonesia ini tetap bersatu, walaupun bercorak Agama, suku bangsa , dipisahkan oleh laut kecil, dan lautan tetapi dengan adanya Panca Sila Indonesia tetap bersatu.

   Selanjutnya semangat kita hari pendidikan Nasional Memasuki era baru dizaman digitalisasi tidak mudah semakin mengdepan pendidikan merdeka belajar untuk pemulihan pendidikan , Anak Indonesia dalam mewujudkan merdeka belajar telah berbuat banyak membuat inovasi baru, belajar seluas luasnya melalui digital dan alat media di edukasikan dengan berbasis online,!

   Pendidikan bukan saja melalui formal , namun bisa saja melalui pusat Kegiatan belajar , non formal yang diedukasi oleh PKB, " YONAR," di Desa Songgajah mencnangkan program berkelanjutan, dalam rangka memberantas kebodohan, dapat meningkatkan kwalitas warga belajar melalaui swadaya masyarakat, sehingga pemerintah memberikan penghargaan, dengan berbagai skill, kegiatan paket A,B, dan Paket C, sehingga warga dapat hak yang sama mendapat pengajaran, untuk menuntaskan warga belajar maka pada ahirnya tentu saja diberikan sertifikat sebagai pengganti ijaza, dan diberlakukan sama sesuai UU sistim pendidikan Nasional.

   Daya dukung program skill PKBM Yonar, telah banyak implementasi kegiatan secara swadaya keterampilan, yang diakui secara nasional membuat kacang mente, jus jagung, manisan pepaya, kerupuk gadung dll.(Zun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar